Bacalah teks berikut! "Oo, kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!" "Huss! Apakah kau anggap aku ini Pak Tuamu?" "Aku bukan Kang Masmu!" bentak kakek-kakek itu lagi. "Oo, iya! Tentunya aku harus memanggilmu Mbah, ya! Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian? Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan kuperbuat selanjutnya." Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengari suara yang tak berdaya. "Betulkah bicaramu? Aku sudah tampak sangat tua?" "Mengapa?" "Pantas kau panggil Mbah?" "Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu bahwa kau sudah tua?" "Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya" Tikungan di Dekat Bendungan, St. Ismari-asita Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut tentang ....
menafsirkanmakna yang terdapat dalam cerpen dan memahami latar sosial kehidupan dalam cerpen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah deskripsi konflik yang terjadi dalam cerpen "Ketika Cinta Tak Direstui" karyabTarjoyo. Hasil penelitian dapat disarankan kepada beberapa pihak , yaitu (1) bagiPada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal teks cerpen dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia Wajib kelas 11 revisi K13. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal teks cerpen dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru dalam mata pelajaran bahasa Indonesia 1. Cerita pendek cerpen merupakan salah satu karya sastra ....A. fiksiB. nonfiksiC. seniD. musikE. peran2. Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk ....A. baitB. barisC. dialogD. prosaE. nonfiksi3. Cerita yang hanya menceritakan suatu peristiwa dari seluruh kehidupan pelakunya, disebut ....A. ProsaB. PuisiC. CerpenD. DramaE. Teater4. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah ....A. Adanya alurB. Adanya temaC. Adanya amanatD. Adanya imajinasiE. Adanya gaya bahasa5. Berikut ciri-ciri cerita pendek, kecuali ....A. Panjang karangan lebih kurang sepuluh Terdapat konflik, tetapi tidak menimbulkan perubahan nasib Hanya mempunyai satu Perwatakan tokoh dilukiskan secara Memiliki latar yang kurang Salah satu unsur Instrinsik cerpen adalah ....A. KlimaksB. Latar/SettingC. SajakD. TypografiE. Suspens7. Berikut nilai-nilai yang mendukung cerpen berisi kandungan nilai dalam cerita, kecuali ....A. Nilai moralB. Nilai estetikaC. Nilai sosial budayaD. Nilai religiE. Nilai sikap8. Salah satu unsur Ekstrinsik cerpen adalah ....A. Gaya penyampaian ceritaB. PenokohanC. Latar Budaya PengarangD. Tanggapan pembacaE. Tampilan ilustrasi9. Alur disebut ....A. PlotB. ProsaC. LatarD. TemaE. Judul10. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....A. Anisa dan Handoko tidak jadi Anisa dilarang menikah oleh Mama dan Mama yang berpikiran picik terhadap Keinginan Mama agar Anisa hidup Kakak tidak mendukung pernikahan Anisa dengan Menunjukkan ruang dan waktu terjadinya suatu peristiwa dalam cerpen disebut ....A. PlotB. TemaC. JudulD. LatarD. Amanat12. “Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik konflik pada kutipan cerpen di atas adalah ....A. Status Handoko yang sudah mempunyai Mama yang menginginkan menantu orang Handoko yang belum mempunyai pekerjaan Mama yang mempersalahkan masa lalu Mama melarang Anisa menikah dengan Pengarang cerita mulai memperkenalkan tokoh-tokoh dan latar yang ada di dalam cerita merupakan bagian ....A. OrientasiB. ComplicationC. Ricing actionD. Turning pointE. Ending atau koda14. Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang aku dalam penggalan cerpen di atas adalah ....A. IcaB. BundaC. NandaD. Seorang SiswaE. Seorang penjual kios15. Gaya bahasa disebut ....A. PuisiB. MajasC. FiksiD. ProsaE. Rima16. Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris. Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara sepupuku, datang kepadaku. “Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica. Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak kusangka, usaha itu menuai hasil yang yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah ....A. Janganlah takut pada kegagalanB. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai hasilnyaC. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorangD. Bekerjasamalah dengan baik dan jujur dalam melakukan sebuah pekerjaanE. Berdoa adalah penentu kesuksesan seseorang17. Penggunaan dialog dalam teks cerpen ditunjukkan oleh tanda ....A. TitikB. KomaC. SeruD. Petik gandaE. Titik dua18. Ketika tubuhnya digerogoti penyakit dengan enteng orang miskin itu melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskim pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong.”begitulah enaknya jadi orang miskin,” batinnya,”dapat fasilitas gratis tidur di lantai.” Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu pada kutipan cerpen di atas adalah ....A. Tubuhnya digerogoti penyakitB. Buruknya pelayanan rumah sakitC. Susahnya menjadi orang miskinD. Banyak bangsal yang kosongE. Tidak mendapat fasilitas gratis19. Pilihan kata disebut ....A. IramaB. KamusC. MajasD. RimaE. Diksi20. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah ....A. orang pertama pelaku utamaB. orang ketiga pelaku sampinganC. orang ketiga pelaku utamaD. orang pertama dan ketigaE. orang ketiga serbatahu21. Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-orang criminal. Namun, hak mereka sama dengan semua penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu. Meskipun banyak juga yang aku tahu sebagai supir moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ....A. Kehati-hatian seseorang terhadap keadaan Ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa Jangan berprasangka buruk hanya karena melihat penampilannyaD. Ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitaryaE. Ketakutan melihat orang jahat22. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah ....A. percaya diriB. mudah menyesuaikan diriC. sombongD. rajin berusahaE. mudah dipengaruhi23. Pada tahapan yang penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut alur dalam tahapan ....A. perkenalanB. pemunculan masalahC. menuju konflikD. keteganganE. penyelesaian24. Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul Gani dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....A. Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun Jangan membuang waktu selagi masih ada Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan Jangan lupa diri bila menguasai bahasa Jangan mudah dipengaruhi oleh orang Cara pengarang penyampaian tema cerpen adalah ....A. melalui kisah hidup tokohB. narasi langsung oleh pengarangC. melalui dialogD. pendapat tokoh dalam ceritaE. melalui prolog26. Bila ada yang bertanya , siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar; pada sebuah pergunjingan yang penuh kedengkian, seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran yang sesuai dengan teks cerpen di atas adalah ....A. Banun menobatkan diri sebagai orang kikirB. Predikat Banun Kikir didasari kedengkianC. Banun tidak pernah tahu rekor kikir ituD. Banun tidaklah kikir tetapi hematE. Tidak ada yang pernah bertanya tentang Banun27. Pernyataan yang tepat mengenai cerpen adalah....A. Cerpen merupakan karangan prosa yang berkembang di masyarakat lama dan biasanya bersifat anonim atau tidak diketahui Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang menonjolkan dialog sebagai ciri khas karya sastra Cerpen dapat dibaca dengan sekali berdiriD. Cerpen merupakan salah satu karya sastra pendek yang memuat kurang dari sepuluh ribu Cerpen biasanya hanya memuat unsur intrinsik dan jarang memuat unsur ekstrinsik karena kisah yang terdapat pada cerpen tergolong pendek28. Kali ini, untuk menggarap batik pesanan lelaki itu, ia memilih saat malam buta di sebuah kamar berhias sarang laba-laba. Kamar penyimpan langut dan kemelut. Sebelumnya, hampir lima tahun pintu kamar itu dibiarkan terkatup serupa kabisuan mulut disumpal ujung kata langut dan kemelut dalam kutipan cerpen tersebut menyimbolkan ....A. Kesedihan dan penyesalanB. Kehilangan dan kesedihanC. Kehampaan dan kesendirianD. Kesedihan dan penderitaanE. Kehampaan dan kesepian29. Unsur ekstrinsik cerpen adalah....A. Unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam cerita itu sendiriB. Unsur-unsur pembangun yang berada di luar karya sastraC. Unsur-unsur pembangun cerpen yang menjadi dasar struktur cerpenD. Cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembacaE. Rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya suatu cerita30. Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang pemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan mereka pun menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek tempat pada cerita di atas adalah....A. di bawah pohon di di hutan di jalan di rumah singgah31. Cara pengarang melukiskan jenis penokohan analitik atau secara langsung adalah....A. Melukiskan sifat dan ciri fisik sang tokoh melalui pikiran-pikiran tokoh dan lingkungan sekitar tokohB. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak tokoh tersebut sebelum dan setelah bertemu dengan tokoh baru yang terdapat dalam ceritaC. Melukiskan sifat dan ciri tokoh berdasarkan masa lalu tokoh yang diceritakan dalam ceritaD. Melukiskan atau menyebutkan secara terperinci bagaimana watak tokoh tersebut, ciri-ciri fisiknya,pekerjaannya, dan Melukiskan sifat atau ciri fisik tokoh melalui dialog antartokoh, tingkah laku, tanggapan tokoh lain, dan deskripsi Dengan tergesa-gesa Ersa menaiki bus yang nyaris meninggalkan suasana yang kurang nyaman baginya. Dari kejauhan terdengan sayup suara “... penumpang bus Gemilang harap untuk segera memasuki kendaraan...”. Hati Ersa agak tenang karena dia sudah berada di dalamnya. “Mudah-mudahan sore nanti aku bisa berada di acara itu,” harapnya dalam waktu dan tempat pada penggalan cerpen tersebut adalah ....A. sore hari, terminalB. siang hari, perjalananC. siang hari, terminalD. pagi hari, rumahE. pagi hari, perjalanan33. Berdasarkan peranannya, terdapat jenis tokoh tritagonis. Tokoh tritagonis adalah....A. Tokoh yang menjadi penentang tokoh utamaB. Tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahanC. Tokoh yang menyebabkan konflikD. Tokoh utama di dalam cerita yang tentu saja mendukung cerita secara keseluruhanE. Tokoh penengah atau disebut juga juru damai34. “kita sebagai pendidik tidak boleh memandang masalah secara hitam-putih pak, diah itu telah banyak menanggung beban hidup, sudah selayaknya kita ikut mendampingi dan membantunya, bukan malah menambah yang terkandung dalam kutipan cerpen di atasa adalah ....A. sebagai manusia harus saling tolong-menolongB. seorang pendidik harus bisa membantu siswanya dalam mengatasi permasalahan hidupC. Guru harus bersikap professional dalam mendidik muridnyaD. guru harus memiliki sikap kasih sayang dalam mendidikE. sayang dalam mendidik35. Mencurigai. Betapa tidak enaknya perbuatan ini. Bahkan terhadap orang yang patut dicurigai sekalipun. Lebih tidak enak lagi kalau orang itu adalah Parmin tukang kebun yang rajin dan tak banyak cakap itu. Yang kerjanya cekatan, dengan wajah yang senantiasa memancarkan kesabaran. Kadang ia membangkitkan rasa iba, tanpa dia bersikap yang jawabannya terdapat pada cerpen tersebut adalah ....A. Siapa yang dicurigai oleh Parmin?B. Mengapa tokoh dalam cerita mencurigai Parmin?C. Apa alasan si tokoh merasa tidak enak mencurigai Parmin?D. Bagaimana si tokoh mencurigai Parmin?D. Apa alasan Parmin tak banyak cakap?36. Meski termasuk anak yang pandai dan masuk kelas akselerasi, Romero tetap memilik banyak teman dan sahabat. Baginya teman adalah lingkungan yang dapat memberikan banyak inspirasi dan pengalaman yang tidak diperoleh di bangku sekolah. Di rumah ia juga bersikap baik pada tetangga. Ia ingat ketika orang tuannya berpesan, “Carilah teman dan sahabat sebanyak-banyaknya karena kita tidak bisa hidup sendiri. Suatu saat pasti kita membutuhkan orang lain.”Unsur ekstrinsik penggalan cerpen tersebut adalah ....A. budayaB. ekonomiC. pendidikanD. estetikaE. sosial37. Seorang gadis kecil yang tertidur pulas di kamar yang begitu luas untuk anak kecil seukurannya. Sang mentari mulai tersenyum menyapa dunia pagi ini ditemani nyanyian burung terbang kesana kemari. Sinar mentari menyelinap memasuki jendela kecil samping tempat tidur. Udara dingin pun ikut menyerang masuk ke dalam yang dominan digunakan pada kutipan cerita pendek di atas adalah ....A. Majas perbandinganB. Majas penegasanC. Majas pertentanganD. Majas sindiranE. Majas pemilihan38. Kita lihat, dari pintu masuk sebuah ruangan di hotel berbintang empat itu, dia membelok ke arah kiri, dia memilih kursi paling samping dari deretan kursi paling belakang. Begitu dia duduk, sejumlah lelaki dekat kursi itu serempak kasak-kusuk dalam tempat penggalan cerpen tersebut adalah....A. Pintu masukB. Kursi paling belakangC. Arah kiriD. Kursi paling sampingE. Hotel bintang empat39. “Hai lontong!” sapa teman-teman Suryanti dengan nada penuh candaan. Memang, ia sering mendapatkan sapaan seperti itu di kelasnya, bahkan juga dari teman kelas lain. Tubuh Suryanti memang gemuk. Sapaan teman-temannya itu menggambarkan tubuh Suryanti layaknya makanan berbahan dasar beras yang berisi potongan sayuran atau oncom lalu dibungkus daun pisang dan dikukus. Namun, untaian candaan itu tidak pernah dipedulikannya meski secara jujur Suryanti merasa tak nyaman. Ia merasa mendapat tempat untuk berlatih tokoh Suryanti ditunjukkan oleh penulis melalui ....A. Penggambaran secara langsungB. Pikiran-pikiran tokohC. Dialog antartokohD. Tanggapan tokoh lainE. Lingkungan sekitar tokoh40. Pengarang sebagai orang yang berada di luar cerita dan tidak terlibat dalam cerita, dengan menggunakan pelaku utama ia/dia. Kedudukan pengarang dalam cerita tersebut sebagai....A. tokoh utamaB. tokoh bawahanC. tokoh figuranD. tokoh protagoE. pengamat41. Sudah empat hari ini ia duduk di beranda rumah sore hari. 2 Pandangannya tak lepas dari tangga gunung di pinggir desa. 3 Tak ada lagi yang ia tunggu kecuali suaminya yang pergi ke seberang untuk mengais rezeki. 4 Terjadi kesenjangan yang terjadi di kota-kota besar yang mengakibatkan banyaknya pengangguran di kota. 5 Kalaupun ia bisa berlari, sepertinya ia ingin mengejar kepergian orang yang sangat tidak padu terdapat pada kalimat ....A. 1B. 2C. 3D. 4E. 542. Ku tak mungkin jatuh cinta kan? Tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi aku tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu kepadaku, dan ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan kepadaku sejak itu, termasuk yang itu ... yang dua kali kau sampaikan padaku. Sampai kapan pun kau merayuku, aku tak akan pernah lagi percaya padamu. Kebohongan-kebohonganmu telah merusak bahwa watak tokoh kamu pembohong dapat diketahui melalui ....A. Tingkah laku tokoh kamuB. Tingkah laku tokoh akuC. Dialog tokoh kamuD. Dialog tokoh akuE. Ekspresi tokoh aku43. Puncak konflik dalam cerita adalah....A. ReaksiB. KlimaksC. ResponD. Anti klimaksE. Ending44. Tema yang terdapat dalam teks cerpen termasuk jenis tema ....A. mayorB. minorC. sampinganD. tunggalE. ganda45. Pesan dalam cerita adalah....A. AlurB. LatarC. FiksiD. AmanatE. Setting 46. Sudut pandang yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah ....A. orang pertama sebagai tokoh utamaB. orang pertama sebagai tokoh sampinganC. orang pertama dan ketigaD. orang ketiga serba tahuE. orang ketiga terbatas47. Di bawah ini yang termasuk ke dalam keterangan waktu adalah....A. JadiB. SampaiC. DariD. SetelahE. Ini58. Pada tahapan di mana penulis mulai memperkenalkan masalah yang akan dihadapi oleh tokoh utamanya disebut ....A. penyelesaianB. keteganganC. menuju konflikD. pemunculan masalahE. perkenalan59. 1 Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku. 2 Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. 3 Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. 4 Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. 5 Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila.Bukti bahwa watak tokoh dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat bernomor ....A. 1 dan 2B. 2 dan 3C. 3 dan 4D. 4 dan 5E. 3 dan 560. Hal yang menarik dari kutipan cerpen di atas adalah ....A. Para penumpang mendengarkan laguB. tokoh aku yang masih menyukai gending Jawa dan selalu membawa kasetnyaC. tokoh lain yang berteriak meminta tukar laguD. para tokoh mempermasalahkan lagu-lagu yang didengarkanE. para tokoh mempermasalahkan lagu-lagu yang didengarkan61. Berikut yang termasuk ke dalam unsur ekstrinsik cerpen ialah....A. TemaB. DialogC. BahasaD. LatarE. Waktu62. Hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuatkulitku hampir sekejab kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk ke paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalu lalang dihadapan-ku, membuat suasana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu di dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk. Berbeda dengan diriku, anak laki-laki dengan baju kumal berdiri di tepi jalan sambil membawa payung di genggaman. Aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seseorang datang untuk menggunakan jasakuLatar yang terdapat dalam kutipan cerpen ....A. pagi hari, di rumah, sepiB. siang hari, di jalan raya, ramaiC. sore hari, di terminal, ricuhD. malam hari, di gedung tua, sepiE. malam hari, di rumah, sepi63. Sebuah penyajian permasalahan dalam sebuah cerita hingga sampai puncak masalah disebut ....A. KomplikasiB. ResolusiC. KodaD. OrientasiE. Rangkaian peristiwa64. Aku pulang, perasaanku tak karuan. Dan aku tak tertidur. Aku memejamkan mata. Herman ada dalam kepala. Mengapa aku tak dapat melenyapkan dia dan memandang dirinya tanpa arti? Mengapa sedih hatiku memandang dia bercanda dengan gadis lain? Aku merasa semdiri dan terpecil. Sendiri dan terlupakan. Sendiri dan tak puny pada penggalan cerpen tersebut adalah ....A. aku dengan diaB. aku dengan HermanC. aku dengan temankuD. aku dengan gadis lainE. aku dengan diri sendiri65. Berikut ini yang termasuk ke dalam unsur intrinsik cerpen ialah ....A. PenokohanB. Latar belakang penulisC. BahasaD. Nilai dalam cerpenE. Konflik66. Kemudian, ia sampai pada pemikiran bahwa yang jauh tetaplah di kejauhan. Yang dekat tetaplah pada kedekatan, kecuali yang jauh itu mendekat atau yang dekat itu menjauh. Miliknya akan tetap miliknya, kecuali ia rebut atau ia lepaskan. Begitu pun yang bukan miliknya akan menjadi miliknya jika merebutnya atau menerimanya dari orang lain. Kenangan dan imajinasi akan tetap seperti apa adanya. Dan kenyataan adalah di mana berada. Lalu, bocah itu tersenyum dengan penuh kemenangan. Kemenangannya atas sang nasib yang kini tidak akan bisa lagi merenggut penggalan cerpen tersebut adalah ....A. sesuatu yang jauh tidak akan ada pernah dekatB. pasang surut nasib orangC. nasib harus diperjuangkanD. tidak menyerah pada nasibE. kita harus menerima kenyataan hidup67. Teman-temanku selalu mengatakan aku adalah wartawan kuno. Itu hanya karena aku tidak pernah menggunakan alat perekam. Aku selalu menggunakan buku kecil untuk mencatat. Buku-buku itu selalu kusimpan dengan rapi dalam rak bukuku di toilet. Di situlah aku punya cukup waktu untuk membolak-balik kembali intrinsik yang dominan pada kutipan cerpen tersebut adalah....A. AlurB. TemaC. LatarD. AmanatE. Penokohan68. Dari Jakarta yang sangat panas, penuh gedung pencakar langit, penuh polusi, dan juga gudangnya copet. Kini, aku berada di Ra’as, sebuah pulau yang kecil sebelahnya Madura. Di Ra’as sangat primitif sekali, mulai dari Jalan Makadam sampai dengan bangunan rumah. Sepengetahuanku, tak ada yang namanya bangunan rumah tingkat di cerpen di atas dibuka dengan cara ....A. mendeskripsikan suasanaB. mendeskripsikan orangC. mendeskripsikan tempatD. mendeskripsikan waktuE. mendeskripsikan objek69. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis cerpen adalah....A. cerpen mini dan cerpen idealB. cerpen roman dan cerpen idealC. cerpen biografiD. cerpen tokoh dan cerpen miniE. cerpen singkat dan cerpen kompleks70. Subuh itu, Ibu tidak bangun seperti biasa, padalah dialah yang paling rewel menyuruhku salah subuh di masjid bahkan memaksaku pergi ketika jarum jam masih menunjukan angka empat agar aku bisa mengumandangkan azan. aku sungguh cemas. kakiku mengigil ketika mendatangi kamarnya sebelum akhirnya kecemasanku benar-benar suasana pada kutipan cerpen tersebut adalah.... A. HaruB. DukaC. SedihD. CemasE. PrihatinNilaisosial yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah. A. membuat ramuan obat tradisional B. membaca mantra-mantra dalam melakukan pengobatan C. menuangkan ramuan obat ke dalam mangkok batok kelapa D. memberikan pertolongan kepada orang yang sedang sakit E. melakukan pengobatan dengan cara tradisional. 43. F. Menyimpulkan Sebab/Akibat Konflik dalam Cerpen Ringkasan Materi Konflik dalam sebuah cerita merupakan bagian yang menunjukkan adanya pertentangan dalam cerita. Biasanya konflik terjadi karena adanya benturan atau ketidakserasian, baik dengan dirinya atau dengan tokoh lain. Ada beberapa jenis konflik dalam sebuah cerita, yaitu 1. konflik tokoh dengan tokoh lain; 2. konflik tokoh dengan dirinya sendiri; 3. konflik tokoh dengan lingkungan atau budayanya. Sebelum terjadi konflik, biasanya pengarang akan menyajikan terlebih dahulu peristiwa atau hal yang menyebabkan terjadinya konflik atau yang disebut sebab konflik. Konflik kemudian diikuti oleh peristiwa atau hal yang diakibatkan setelah terjadi konflik atau disebut akibat konflik. Untuk dapat menentukan sebab atau akibat konflik, langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menemukan konflik ceritanya. Contoh soal dan Pembahasan 1. Bacalah kutipan cerpen berikut! “Bu Minah itu ibuku. Sejak ayah dan ibuku nggak bisa lagi kirim uang buat sekolahku, aku kembali ke sini dan membantu jualan kue. Aku tidak melanjutkan sekolah lagi, biar kakakku saja karena dia kan anak laki-laki. Eh, kok aku jadi nangis sih,” kata anak perempuan itu sedih dan tak terasa meneteskan air mata. “Kasihan sekali kamu. Namamu siapa dan seharusnya kamu kelas berapa?” Alma tiba-tiba merasa iba. “Aku Nina, seharusnya kelas 3 tapi nggak bisa sekolah lagi. Dan sebenarnya aku masih ingin sekolah lagi,” Nina tiba-tiba terisak. Sumber Temanku Penjual Kue. https// Penyebab konflik yang terjadi dalam kutipan cerpen tersebut adalah… A. Nina harus membantu ibunya berjualan kue. B. Orang tua Nina tidak mempunyai usaha lagi. C. Nina harus mencukupi kebutuhan hidup sendiri. D. Orang tua Nina tak mampu mengirim uang sekolah. Kunci D Pembahasan Konflik cerita kutipan cerpen tersebut adalah Nina yang masih ingin tetap sekolah, tetapi tidak bisa. Sebab konflik tersebut adalah ayah dan ibu Nina tidak bisa lagi mengirim uang untuk sekolahnya. 2. Bacalah kutipan fabel berikut! “Aku sudah mendapat satu, sekarang giliranmu kawan…” kata elang kepada gagak. Mendengar kata-kata elang tersebut, gagak menjadi panas. Sifat sombongnya mendorong dirinya untuk melakukan hal yang sama. “Kalau elang bisa, aku juga pasti bisa. Aku kan lebih kuat dari dia,” kata gagak dalam hati. Gagak pun langsung turun dengan cepat dan menyambar seekor anak domba. Setelah kukunya mencengkeram seekor anak domba, dia berusaha untuk membawa anak domba itu terbang. Tapi dia tak kuasa untuk terbang, dia baru sadar, dia tak sekuat elang. Lalu dia pun berusaha melepaskan cengkeramannya, tapi sial tak dapat ditolak. Kuku-kukunya tersangkut pada bulu-bulu domba. Sekuat apa pun dia berusaha, tetap tak bisa melepaskan dirinya. Ternyata kejadian tersebut diperhatikan oleh anak gembala yang sudah dari tadi melihat tingkah laku dua burung itu. Sumber Burung Elang dan Burung Gagak. http// Akibat konflik kutipan fabel tersebut adalah… A. Burung gagak menjadi sadar bahwa ia tidak sekuat burung elang. B. Kuku-kuku burung gagak tersangkut pada bulu-bulu domba. C. Burung gagak yakin bisa melakukan hal yang sama seperti burung elang. D. Burung gagak menjadi panas sehingga sifat sombongnya muncul. Kunci A Pembahasan Konflik cerita kutipan fabel tersebut adalah konflik batin pada diri tokoh gagak, yaitu keinginan gagak dapat berlaku seperti burung elang karena ia merasa lebih kuat, tetapi ia tidak bisa. Akibat konflik tersebut adalah ketika burung gagak ingin terbang dan mengangkat anak domba seperti burung elang, tetapi ia tidak bisa terbang. Ia pun sadar jika ia tak sekuat elang. Latihan Soal 1. Bacalah kutipan cerpen berikut! “Namaku Sita.” Anak itu kemudian diam tak berkata-kata lagi. Kelas menjadi sangat hening. “Sudah, itu saja, Sita?” tanya Bu Guru, “Baik, nanti kalian bisa berkenalan lebih lanjut dengan Sita waktu istirahat ya. Sita, kamu boleh duduk di bangku kosong dekat Mery,” kata Bu Guru. Ada yang aneh ketika Sita berjalan. Sebelah kakinya ternyata timpang. Terdengar beberapa anak berbisik- bisik. Mery kelihatan tidak suka Sita duduk di dekatnya. Wajahnya cemberut. Ketika istirahat, Sita duduk menyendiri. Tak ada teman yang mau menyapanya. Wajahnya murung kepalanya selalu menunduk. Tiba-tiba pundaknya terasa disentuh seseorang. “Sita, kok duduk di sini? Yuk, gabung main dengan kami!” kata anak tersebut. Ternyata Kayla yang memegang pundaknya tadi. Sita hanya mengelengkan kepalanya. “Teman-teman tidak suka main dengan anak timpang seperti aku,” jawabnya. Kayla tersenyum, kemudian meraih tangan Sita dan mengajaknya bermain bersama. Sumber Aku Anak Baik. Vitriya Mardiyati, dkk. Goresan Pena. Kuningan. 2019 Penyebab konflik kutipan cerpen tersebut adalah…. A. Anak baru bernama Sita mempunyai kaki timpang. B. Mery cemberut saat Sita duduk dibangku sampingnya. C. Teman-teman tidak mau berteman dan bermain dengan Sita. D. Kayla mengajak Sita bergabung bermain bersama teman-teman. 2. Bacalah kutipan fabel berikut! “Mengapa kamu sendirian, teman? Di mana saudara-saudaramu?” tanya Semut Merah pada Gajah Kecil. Gajah Kecil sangat sedih karena terpisah dengan rombongan keluarganya. “Tadi aku bersama keluargaku. Tapi aku bermain-main. Ternyata aku sudah jauh meninggalkan saudara-saudaraku. Aku masuk hutan serta menyusuri pinggir sungai dan akhirnya bertemu denganmu,” Gajah Kecil bercerita mengapa dia sendirian. “Jangan sedih, teman. Pasti nanti kamu bertemu dengan saudaramu,” jawab Semut Merah menghibur Gajah Kecil. “Ya, sudah, kutemani ya. Semoga kita bisa bertemu dengan keluargamu.” Semut Merah naik ke punggung Gajah Kecil. Sumber Aku Anak Baik. Vitriya Mardiyati, dkk. Goresan Pena. Kuningan. 2019 Akibat konflik kutipan fabel tersebut adalah…. A. Semut Merah menemani dan menghibur Gajah Kecil untuk mencari keluarganya. B. Semut Merah prihatin melihat Gajah Kecil yang sendirian di tengah hutan. C. Gajah Kecil merasa sedih karena tertinggal jauh di hutan dari keluarganya. D. Gajah Kecil senang ada teman yang menemaninya mencari keluarganya. 3. Bacalah kutipan cerpen berikut! “Hai, Didi! Sudah lama di sini? Kok kamu bermain sama anak perempuan, sih?” sapa salah satu temannya yang bertubuh paling besar. “A…ku…tidak bermain bersama mereka. Aku sedang menunggu kalian di sini. Di taman ini kan. Seperti perjanjian kita tadi pagi di sekolah,” terang Didi. “Loh, kalau sedang menunggu kami, kenapa dua anak perempuan itu masih di sini? Kenapa tidak kamu usir mereka?” kata anak yang bertubuh besar itu. Masih dengan penuh pertanyaan. “Mereka tidak mau pergi,” terang Didi lagi. “Apa? Tidak mau pergi? Sudah kamu usir mereka? Kamu kalah sama anak perempuan?”cela anak bertubuh besar itu. Sumber Aku Anak Baik. Vitriya Mardiyati, dkk. Goresan Pena. Kuningan. 2019 Penyebab konflik kutipan cerpen tersebut adalah… A. Keberadaan dua anak perempuan yang sedang bermain di taman. B. Didi tidak berhasil mengusir dua anak perempuan dari taman. C. Didi ikut bermain bersama kedua anak perempuan di taman. D. Didi kalah dengan dua anak perempuan di taman. 4. Bacalah kutipan fabel berikut! “Jadi, kaulah yang selama ini mencuri daunku?!” bentak Bunga Matahari ketika melihat Ulat memetik daunnya. Ulat terkejut bukan kepalang, tangannya gemetar ketakutan sehingga daun curian itu jatuh ke tanah. “Dasar Ulat tak tahu terima kasih. Aku sudah membantumu membuatkan rumah dari daun-daunku agar kau tak kena panas dan hujan. Tapi apa balasanmu kepadaku? Kau ambil semua daunku?” bentak Bunga Matahari. “Uhg…pelit amat kau, Bunga. Kau kan masih bisa punya daun lagi,” sahut Ulat. “Tahu kan hasil perbuatanmu, Ulat? Karena ulahmu aku akan mati,” kata Bunga. Benar saja, semakin hari tubuh Bunga Matahari semakin layu. Dan akhirnya mati. Sumber Aku Anak Baik. Vitriya Mardiyati, dkk. Goresan Pena. Kuningan. 2019 Akibat konflik kutipan fabel tersebut adalah… A. Ulat tidak tahu berterima kasih kepada Bunga Matahari yang telah menolongnya. B. Ulat sering mencuri dan memakan daun Bunga Matahari setiap harinya. C. Bunga Matahari marah kepada Ulat karena telah memakan daunnya. D. Bunga Matahari semakin layu dan akhirnya mati. Baca Juga Artikel Menarik Lainnya
Sudutpandang pengarang dalam kutipan cerpen tersebut adalah orang . A.pertama pelaku utama D. ketiga pelaku utama B.pertama pelaku sampingan E. ketiga di luar cerita utama Kunci jawaban : B 14.Pesan yang tersirat dalam kutipan cerpen di atas adalah A.Seseorang itu hendaknya tidak berpakaian sembarangan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya. Penyebab konflik adalah yang menyebabkan ketegangan atau pertentangan dalam cerita. Konflik pada cerita tersebut adalah ketidaksetujuan tokoh ibu dengan tokoh lainnya tentang pemberian nama "Kartini" pada bayi yang baru lahir. Hal ini dibuktikan dengan kalimat "Masak ngasih nama anak orang Kartini." Tokoh lainnya tetap bersikeras menamakan "Kartini" dengan menjabarkan kebaikan dan jasa Kartini bagi perempuan Indonesia, namun tokoh ibu tetap tidak menyetujui karena ternyata anak yang baru lahir itu berjenis kelamin laki-laki, dibuktikan dengan kalimat "Betul! Tapi kalau anak laki-laki diberi nama Kartini, itu namanya sudah sinting!" Jadi penyebab konflik pada kutipan teks di atas adalah Kesalahan memberi nama kepada anak laki-laki dengan nama perempuan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Penyebabterjadinya konflik pada kutipan cerpen tersebut adalah A. Perasaan berat hati Nada harus meninggalkan Dio. B. Nada merasa bingung dengan masalah sekolahnya. C. Kepindahan tempat tugas ayah Nada yang mendadak. D. Nada merasa berat meninggalkan tempat tinggal yang sekarang. 17. Akibat konflik yang terjadi pada kutipan cerpen tersebut Teks cerita pendek cerpen adalah cerita rekaan yang menurut wujud fisiknya berbentuk pendek. Teks cerita pendek memiliki struktur sebagai berikut. Abstrak Merupakan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi peristiwa. Bagian ini bersifat opsional. Orientasi Berisi pengenalan tokoh, latar, ataupun unsur-unsur cerita lainnya. Rangkaian peristiwa Kisah berlanjut menuju peristiwa. Komplikasi Berupa cerita yang berisi akibat dari adanya masalah atau konflik yang dialami tokoh utama. Evaluasi Bagian yang berisi pengarahan konflik menuju penyelesaian masalah Resolusi Menceritakan penyelesaian masalah yang dialami tokoh Koda Komentar akhir atau kesimpulan isi cerita Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya. Pada kutipan cerpen tersebut terdapat kalimat Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa menyinggung sinis. Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. “Demikian kakakku yang selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.” Berdasarkan kalimat-kalimat tersebut kita dapat mengetahui penyebab konflik pada kutipan cerpen adalah Handoko yang belum mempunyai pekerjaan tetap. Mama dan kakak Anisa melarang Anisa untuk menikah dengan Handoko. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B. 1 Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah. a. Memohonlah kepada Tuhan sambil membaca Al qur'an. b. Berempati kepada orang lain lebih baik daripada berprasangka. c. Jangan berprasangka kalau tidak tahu yang sebenarnya. d. Jangan mengadu kepada orang lain yang tidak tahu masalahnya. e. Berdoa dan memohonlah kepada Tuhan Yang Maha Cerpen yang banyak dibaca dan viral pasti memiliki konflik yang menarik tapi juga unik. Berikut ada 7 cara membuat konflik dalam cerpen menarik dan mudah dan bisa jadi sebuah cerita yang akan viral dan bisa best seller dalam karya ciptaanmu sendiri. Sebuah cerita memiliki tiga bagian yang menentukan alurnya, yang disebut juga sebagai alur cerita. Tiga bagian alur cerita ini adalah orientasi, konflik, dan penyelesaian cerita. Dari tiga bagian alur cerita tersebut, konflik biasanya menjadi bagian yang ditunggu-tunggu oleh pembaca, karena menampilkan dan menceritakan masalah yang dihadapi oleh tokoh-tokoh pada cerita tersebut. Konflik dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, atau pertentangan. Sedangkan dalam sastra atau karya sastra, konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama. Hal ini bisa terjadi sebagai pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, atau sebagainya. Sama seperti pada karya tulis lainnya seperti novel dan dongeng, konflik cerita juga terdapat dalam cerpen. Bagi kamu yang ingin membuat cerpen, berikut ini adalah cara untuk membuat konflik dalam cerpen, serta contoh-contoh konflik dalam cerpen. Baca Juga Apa itu Bookstagram? Daftar Isi Artikel 1Cara Membuat Konflik dalam Cerpen yang Menarik1. Berfokus pada Ide Cerita2. Buat Hambatan untuk Karakter di Cerpen3. Ketahui Hal yang Dipedulikan oleh Karakter4. Buat Adrenalin Pembaca Meningkat5. Munculkan Hal yang Ditakuti Karakter Utama6. Buat Pilihan yang Sulit untuk Karakter Utama7. Percepat KonflikContoh Konflik dalam Cerpen1. Menentukan Pilihan2. Bahaya Mengancam Keluarga3. Menghadapi Ketakutan Cara Membuat Konflik dalam Cerpen yang Menarik Sebuah cerpen dianggap menarik salah satunya dilihat dari konflik yang ada dalam cerpen tersebut. Bagian konflik terbagi menjadi tiga, yaitu saat konflik mulai muncul, saat konflik hampir mencapai puncaknya, hingga saat konflik sudah mencapai titik puncak atau klimaks konflik. Agar konflik dalam cerpenmu menjadi lebih menarik, perhatikan cara membuat konflik dalam cerpen berikut ini 1. Berfokus pada Ide Cerita Cara pertama untuk membuat konflik dalam cerpen adalah dengan tetap berfokus pada ide utama cerita. Ide cerita yang dimaksud adalah masalah yang terjadi pada tokoh utama. Sehingga berfokus pada ide cerita akan membuat konflik pada cerpen tidak melebar dan meluas. Hindari untuk membahas atau menceritakan terlalu banyak tentang tokoh pendukung, sampai porsi tokoh utama hanya sedikit. Selain itu, jika konflik pada cerpen tidak berfokus pada ide cerita, akan membuat pembaca bingung untuk mengetahui konflik cerita. 2. Buat Hambatan untuk Karakter di Cerpen Membuat hambatan untuk karakter atau tokoh dalam cerpen juga bisa menjadi cara yang tepat untuk membuat konflik. Hambatan untuk karakter utama ini akan menjadi masalah besar dan memunculkan konflik dalam cerpen. Agar konflik terlihat semakin menarik, sebaiknya buat hambatan yang solusinya sulit ditemukan. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? Baca juga Sumber-Sumber Ide Penulisan 3. Ketahui Hal yang Dipedulikan oleh Karakter Selain menciptakan hambatan untuk karakter pada cerpen, membuat konflik yang berhubungan dengan hal yang dipedulikan oleh karakter juga bisa dilakukan. Membuat konflik dengan cara ini bisa dilakukan dengan cara memunculkan konflik yang berkaitan dengan anggota keluarga, orang yang disayang, atau barang-barang penting miliki karakter utama. 4. Buat Adrenalin Pembaca Meningkat Konflik dalam cerpen memang sebaiknya tidak dibuat terlalu panjang, tapi harus dibuat secara jelas dan menarik. Hal ini bukan berarti penulis cerpen tidak bisa membuat konflik yang sulit dan menantang. Konflik dalam cerpen juga sebaiknya dibuat sekompleks mungkin, hingga menaikkan adrenalin pembaca dan terkesan menegangkan. 5. Munculkan Hal yang Ditakuti Karakter Utama Memunculkan ketakutan karakter atau tokoh utama juga menjadi cara yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah konflik dalam cerpen. Penulis bisa mencari ketakutan terbesar karakter utama menjadi sebuah konflik, kemudian memunculkan solusinya. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 6. Buat Pilihan yang Sulit untuk Karakter Utama Menentukan pilihan akan sesuatu, misalnya dalam memilih seseorang juga bisa menjadi konflik yang menarik dalam cerpen. Ketika karakter utama harus menentukan pilihan, hal ini bisa menimbulkan konflik dalam dirinya sendiri, maupun bagi orang lain yang harus dipilih. 7. Percepat Konflik Jalan cerita yang terlalu panjang akan membuat pembaca jadi bosan dan pembaca cenderung lupa pada inti cerita. Maka dari itu, konflik yang dituliskan dalam cerpen sebaiknya dipercepat, tapi tetap bisa menaikkan adrenalin pembaca dan menjadi konflik yang menegangkan. Hal yang paling penting dari 7 poin diatas adalah memahami calon penikmat cerita tersebut. Makanya, perlu banget memahami sasaran pembaca itu sendiri. Nah, pahami disini mengenai Sasaran Pembaca. Contoh Konflik dalam Cerpen Berikut ini adalah beberapa contoh konflik dalam cerpen dengan tema yang berbeda-beda, sebagai contoh bagi penulis untuk menulis cerpen 1. Menentukan Pilihan “Entahlah, Aryo. Aku tidak bisa memutuskannya secepat itu. Kurasa aku terlalu kaget, aku nggak menyangka selama ini kamu punya perasaan seperti itu ke aku,” ucap Anita ke Aryo, sahabatnya sejak mereka SMP. Sebelumnya, Aryo tiba-tiba menyatakan perasaannya ke Anita, padahal mereka sudah bersahabat selama lebih dari 10 tahun. Pada saat yang sama, Anita saat ini juga sedang kembali menata hidupnya setelah gagal menikah dengan kekasihnya setelah tiga tahun berpacaran. Ia tidak pernah menyangka juga kalau Aryo ternyata menyukainya, karena Aryo juga baru saja putus dari pacarnya. “Aku mengerti kondisimu saat ini, Anita. Aku juga nggak memaksa agar kita berpacaran. Aku hanya ingin kamu tahu saja, karena sudah lebih dari lima tahun aku suka padamu,” jelas Aryo. “Terima kasih karena kamu sudah mengerti kondisiku saat ini dan sudah jujur. Tapi saat ini biarlah hubungan kita tetap seperti ini,” Anita menjawab dengan hati yang bimbang. 2. Bahaya Mengancam Keluarga Rara tidak henti-hentinya menonton tayangan berita itu di televisi, tentang pesawat yang jatuh di sekitar Laut Jawa. Dilihat dari nomor seri pesawat, itu sama seperti yang digunakan oleh keluarganya yang berangkat pagi tadi dari Surabaya. Ayah, ibu, adik ipar, dan keponakannya rencananya akan ke Jakarta untuk mengantar adik ipar dan keponakannya pulang setelah liburan di rumah ayah dan ibunya. “Mas, itu bukan pesawat yang digunakan Bapak dan Ibu pagi ini, kan?” tanya Rara sambil setengah menangis ke suaminya, Satrio. “Sepertinya memang itu pesawat yang digunakan Bapak dan Ibu untuk ke Jakarta pagi ini, Rara. Aku sudah memeriksa e-tiket yang mereka kirimkan beberapa hari lalu,” jawab Satrio sembari memeluk Rara. Seketika itu juga tangis Rara pecah, seakan tak percaya hal ini terjadi pada keluarganya. Bahkan saat ini Rara tidak bisa berpikir, tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ia hanya teringat rencana-rencana yang akan dilakukan bersama Bapak dan Ibu jika mereka sudah sampai Jakarta. Termasuk kejutan yang akan ia berikan, mengenai kehamilannya. 3. Menghadapi Ketakutan Entah sudah berapa lama Robby berdiri di depan rumah dengan pagar berwarna biru tua itu. Sepertinya sudah lebih dari 20 menit. Hatinya ragu, apakah ia harus mengetuk pintu rumah itu atau tidak. Ya, itu adalah rumah ayahnya, ayah kandungnya yang sudah meninggalkan ia, ibunya, serta dua adiknya yang saat itu masih sangat kecil. Robby sendiri baru berusia tujuh tahun saat ayahnya memutuskan untuk pergi dari rumah. Selama bertahun-tahun ia mencari ayahnya, walau hal ini selalu ditentang oleh ibunya. Sebenarnya, sudah sejak dua tahun lalu Robby mendapatkan alamat rumah tempat ayahnya saat ini tinggal. Namun baru hari ini Robby berani pergi ke alamat tersebut. Tepat satu bulan setelah ibunya meninggal. Selama dua tahun itu pula Robby takut, apakah ayahnya akan mengenali dirinya dan menerimanya atau tidak. Hari ini, Robby memberanikan diri pergi ke alamat itu untuk memberitahukan bahwa ibunya sudah meninggal, namun entah apa tujuannya. Ia juga belum tahu. Semoga pembahasan singkat mengenai cara membuat konflik cerpen yang menarik beserta contohnya mudah untuk dipahami dan dipraktikkan. Dengan mempraktikkannya, cerita pendekmu bisa menjadi bacaan yang viral. Penulis Tyas Wening88 Watak tokoh kakek dalam kutipan cerpen tersebut adalah . a. pemarah b. pendendam c. pemalu d. penyabar e. perasa Jawaban: a 89. Dalam diskusi kadang-kadang ada peserta yang pendapatnya salah. Cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah . a. menghentikan diskusi yang sedang berlangsung b. memberikan komentar tentang pendapat