Individuyang karakternya terbentuk pada lingkungan dan budaya kerja yang tinggi akan cenderung serius, ambisius, dan agresif. Sedangkan individu yang berada pada lingkungan dan budaya yang menekankan pada pentingnya bergaul baik dengan orang lain, maka dia akan lebih memprioritaskan keluarga dibandingkan kerja dan karier. 3. Sikap
Soal PG Materi Perilaku Organisasi28. Relatedness needs” merupakan kebutuhan seseorang untuk bisa berhubungan dan berinterkasi dengan orang lain sehingga dirinya bisa diterima dan menjadi bagian dari masyarakat. Hal ini termasuk dalam teori ....a. Hierarki kebutuhanb. ERGc. Dua faktord. PengharapanJawabanb. ERG 29. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan, tingkat kebutuhan profesi, spesialisasi, pelatihan dan pendidikan karyawan yang berkaitan dengan tugas dan pekerjaan yang harus dilaksanakan merupakan karakteristik dari ....a. Horizontal differentiationb. Vertical differentiationc. Spatial differentiationd. Internal differentiationJawabana. Horizontal differentiation 30. Organisasi kadang-kadang harus memberi perhatian yang seimbang antara produk dan fungsi organisasi atau antara produk dan wilayah geografis. Struktur organisasi yang didesain dengan memperhatikan kedua kondisi tersebut adalah ....a. Fungsionalb. Divisionalc. Hybridd. MatriksJawabanc. Hybrid 31. Ideologi organisasi yang tidak mudah berubah walaupun organisasi secara natural harus selalu berubah dan beradaptasi dengan lingkungannya merupakan salah satu elemen budaya organisasi yang bersifat ....a. Idealistikb. Behavioralc. Kognitifd. HolistikJawabana. Idealistik 32. Menurut Horrison karakter dan ideologi sebuah organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam orientasi yaitu, diantaranya orientasi pada ....a. Komitmenb. Kepentinganc. Kepercayaand. KekuasaanJawaband. Kekuasaan 33. Menjaga hubungan antar individu didalam organisasi dan menganggap partisipasi anggota sangat penting dalam pengambilan keputusan merupakan cirri dari budaya organisasi....a. Role cultureb. Achievement culturec. Support cultured. Creator cultureJawabanc. Support culture 34. Kelompok masyarakat yang memiliki kecenderungan jarak kekuasaan yang sempit dan kedudukan antara orang yang tidak memiliki kekuasaan dengan orang yang berkuasa relatif setara merupakan ciri dari kelompok....a. Large power distanceb. Small power distancec. Strong uncertainty avoidanced. Weak uncertainty avoidanceJawabanb. Small power distance 35. Pernyataan dibawah ini menyiratkan pengertian dari “tim” yaitu ....a. Diskusi dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baikb. Produk yang dihasilkan merupakan hasil kerja individu per individuc. Pertemuan atau rapat-rapat lebih mementingkan efisiensi rapat yang tidak bertele-teled. Kepemimpinan yang dipegang oleh seseorang yang berpengaruhJawabana. Diskusi dilakukan lebih terbuka agar setiap masalah bisa dipecahkan dengan baik 36. Negara-negara yang termasuk dalam strong uncertainty avoidance antara lain ....a. Swedia, Malaysia dan Denmarkb. Yunani, Jepang dan Portugalc. Guatemala, Yugoslavia dan Uruguayd. Belgia, Peru dan SalvadorJawabana. Swedia, Malaysia dan Denmark 37. Tipe organisasi etnosentrik dalam mengelola keragaman budaya organisasi menggunakan strategi ....a. Mengabaikan perbedaanb. Meminimalkan perbedaanc. Memaksimalkan perbedaand. Mengelola perbedaanJawabanb. Meminimalkan perbedaan 38. Dalam proses sinergi kultural, setelah masing-masing pihak menjelaskan situasi yang sedang dihadapi, proses selanjutnya adalah ....a. Menginterpretasikan situasi kulturalb. Meningkatkan kreativitas kulturalc. Menciptakan sinergi kulturad. Mengimplementasikan reaksi kulturalJawabana. Menginterpretasikan situasi kultural 39. Faktor yang mempengaruhi efektifitas keragaman tim diantaranya tugas, tahap pembentukan tim dan cara menangani keragaman budaya. Keragaman tim akan efektif jika ....a. Rutinb. Konvergenc. Mengakui perbedaand. Mengabaikan perbedaanJawabanc. Mengakui perbedaan 40. Terdapat perbedaan antara kepemimpinan dan pemimpin. Kepemimpin adalah kemampuan seseorang untuk memutuskan apa yang harus dikerjakan dan meminta orang lain agar mau mengerjakan hal tersebut. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang ....a. Secara sepihak mampu mengendalikan orang lain untuk memenuhi keinginannyab. Semata-mata menempati sebuah posisi didalam organisasi karena dia bisa menginisiasi dan mempertahankan pola hubungan yang diperankan orang lainc. Memiliki kepribadian yang berbeda dengan kepribadian para pengikutnya sehingga ia bisa enggerakkan orang laind. Mampu mempengaruhi aktivitas kelompok dalam upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkanJawaban a. Secara sepihak mampu mengendalikan orang lain untuk memenuhi keinginannya
Dalamsuatu organisasi akan kita temukan individu-individu yang berbeda di dalamnya. Perbedaan suku, ras, budaya, agama, dll. Perbedaan-perbedaan ini akan sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari di dalam organisasi tersebut.Setiap orang diciptakan sebagai individu yang memiliki ke pribadi an yang unik, berkat latar belakang mereka, karakteristik individual, kebutuhan dan cara mereka
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia atau individu adalah salah satu unsur penting dan juga merupakan asset penting dari sebuah organisasi. Namun, Setiap individu yang lahir di dunia ini pasti memiliki sikap dan perilaku yang berbeda. Ini merupakan satu tantangan bagi organisasi, karena mencari individu yang berkualitas tidaklah mudah. Sikap dan perilaku setiap individu dapat berubah sesuai dengan apa yang individu itu inginkan karena pada dasarnya sikap dan perilaku bukanlah merupakan bawaan, namun merupakan bentukan dari pengalaman hidup yang dilaluinya sejak kecil sehingga Pendidikan disini merupakan faktor penting dari perilaku individu. Perilaku individu dapat dipahami dengan mempelajari karakteristik individu. Nimran dalam Sopiah 2008 menjelaskan karakteristik yang melekat pada individu terdiri dari berikut 1. Ciri-ciri biografisUmur. Secara empiris bahwa umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku seorang individu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, merespon stimulus yang dilancarkan oleh individu lainnya. Orang tua cenderung semakin menyenangi pekerjaannya, sehingga semakin tua, orang lebih enggan untuk berganti-ganti pekerjaan dibandingkan orang muda yang selalu ingin tahu, mencoba, dan membutuhkan pengalaman sehingga sering berganti-ganti Kelamin. sebenarnya kinerja pria dan wanita dalam menangani pekerjaan relatif sama. Keduanya hampir sama konsistensinya dalam memecahkan masalah, keterampilan analitis dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, dan kemampuan belajar. Pendekatan psikologi menyatakan bahwa wanita lebih patuh pada aturan dan otoritas. Sedangkan pria lebih agresif, sehingga lebih besar kemungkinan mencapai sukses walaupun perbedaan ini terbukti sangat Perkawinan. Pemaknaan tentang pekerjaan akan berbeda antara karyawan yang single dengan karyawan yang sudah menikah. Orang yang telah berumah tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan single baik ditinjau dari segi absensi. Keluar beralih kerja dan kepuasan kerja. Hal ini disebabkan karena orang yang telah berkeluarga mempunyai rasa tanggung jawab dan membuat pekerjaan lebih ajeg, lebih tertib, dan mengganggap pekerjaan lebih berharga dan lebih Kerja. Relevansi masa kerja adalah berkaitan langsung dengan senioritas dalam pekerjaan. Artinya tidak relevan membandingkan pria-wanita-tua-muda dan seterusnya karena penelitian menunjukkan bahwa belum tentu yang lebih lama pada pekerjaan memiliki produktifitas yang lebih tinggi. Karena bisa saja orang baru bekerja tetapi memiliki pengalaman yang lebih baik dari pekerjaan masa lalu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengalaman masa lalu merupakan penentu masa depan seseorang dalam KepribadianKunarto 2001 menyebutkan bahwa temperament we are born with, sedangkan character we have to make. Berdasarkan pendapat ini, pribadi individu selalu diwarnai oleh temperamen dan sekaligus karakter. Temperamen berwarna sifat-sifat yang diperoleh dari keturunan. Sedangkan karakter terbentuk oleh lingkungan dan situasi. Interaksi antara temperamen dan karakter itu yang membentuk kepribadian individu. Individu yang karakternya terbentuk pada lingkungan dan budaya kerja yang tinggi akan cenderung serius, ambisius, dan agresif. Sedangkan individu yang berada pada lingkungan dan budaya yang menekankan pada pentingnya bergaul baik dengan orang lain, maka dia akan lebih memprioritaskan keluarga dibandingkan kerja dan karier. 3. SikapSikap merupakan satu faktor yang harus dipahami kita dapat memahami perilaku individu lain. Dengan saling memahami individu maka organisasi akan dapat dikelola dengan baik. Definisi sikap dapat dijelaskan dalam tiga komponen sikap, yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik. Afektif berkenaan dengan komponen emosional atau perasaan sesorang. Komponen kognitif ini berkaitan dengan proses berfikir yang menekankan pada rasionalitas dan logika. Komponen psikomotorik merupakan kecenderungan individu dalam bertindak terhadap lingkungannya. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Dimana perilaku ini dipegaruhi oleh proses mental. Inteligensi merupakan salah satu karakteristik yg dibawa orang ketika bergabung ke dalam organisasi. Seperti yang dikemukakan oleh Robbins (2003), penting dalam hal ini untuk dibahas mengenai bagaimana karakteistik biografikal (gender & usia), kemampuan (inteligensi), dan pembelajaran.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah salah satu aspek penting dari sebuah organisasi. Kinerja suatu organisasi sangat bergantung pada kinerja individu yang menciptakannya. Semua pekerjaan di perusahaan, karyawan menentukan keberhasilannya. Oleh karena itu, berbagai upaya peningkatan produktivitas perusahaan harus dimulai dengan peningkatan produktivitas karyawan. Oleh karena itu, memahami perilaku organisasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kinerja seseorang. Pada umumnya setiap individu memiliki kebutuhan hidup, mulai dari kebutuhan yang sederhana primer hingga kebutuhan yang lebih atau lebih luas sekunder. Karena untuk memenuhi kebutuhannya, setiap individu membutuhkan tempat untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi manusia membutuhkan organisasi untuk memenuhi kebutuhannya. Baik itu organisasi di bidang pendidikan, hiburan, pekerjaan dan lainnya. Dalam perilaku organisasi dijelaskan bagaimana perbedaan kebutuhan antar individu, kepribadian - karakteristik masing-masing individu dan bagaimana komunikasi interpersonal mempengaruhi pencapaian tujuan. Suatu organisasi disebut sistem sosial karena didalamnya terdapat sekelompok orang yang memiliki hubungan satu sama lain sehingga dapat berinteraksi dengan para pelaku organisasi tersebut. Dalam perilaku organisasi, individu harus mampu beradaptasi dengan bersosialisasi dengan orang lain. Ini akan membuat tugas yang diberikan lebih mudah karena tugas dapat dilakukan bersama-sama. Karena setiap orang mempunyai kebutuhan, ada baiknya dalam perilaku organisasi seseorang dapat hidup berdampingan dengan orang lain sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat adalah bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari orang akan berpartisipasi dalam kegiatan kolektif. Demikian juga, kelompok adalah bagian dari kehidupan organisasi. Ada banyak kelompok seperti itu di dalam organisasi. Hampir secara umum, orang-orang yang tergabung dalam organisasi besar atau kecil cenderung mencari privasi dalam kelompok tertentu. Berawal dari kesamaan tugas yang dilakukan, dari kedekatan dengan tempat kerja, dari seringnya pertemuan dan mungkin dari kesenangan bersama, lahirlah sebuah kedekatan. Singkatan dari grup di beberapa organisasi. Perilaku individu dalam organisasi Menurut Soekidjo Notoatmojo, perilaku adalah respon atau tanggapan seseorang yang tetap tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Menurut Louis Thurstone, sedangkan menurut Rensis Likert dan Charles Osgood, perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau respon dari perasaan. Artinya sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak pada objek atau perasaan mendukung atau memihak pada objek tersebut. Perilaku individu dalam suatu organisasi merupakan bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi akan berperilaku berbeda dan perilaku mereka, sebagaimana ditentukan oleh lingkungan masing-masing, benar-benar berbeda. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
ysZM. y1mt4w3grv.pages.dev/353y1mt4w3grv.pages.dev/926y1mt4w3grv.pages.dev/852y1mt4w3grv.pages.dev/624y1mt4w3grv.pages.dev/731y1mt4w3grv.pages.dev/607y1mt4w3grv.pages.dev/739y1mt4w3grv.pages.dev/822y1mt4w3grv.pages.dev/601y1mt4w3grv.pages.dev/105y1mt4w3grv.pages.dev/356y1mt4w3grv.pages.dev/154y1mt4w3grv.pages.dev/139y1mt4w3grv.pages.dev/772y1mt4w3grv.pages.dev/771
pertanyaan perilaku individu dalam organisasi