- Abdul Haris Nasution tak hanya dikenal sebagai ahli militer. Faktanya, dia juga lebih dari sekadar ahli politik. Waktu diskors usai Peristiwa 17 Oktober 1952, Nasution nyebur ke politik. Waktu tentara masih boleh memilih dalam Pemilu 1955, Nasution yang sedang diskors itu sempat berpartai. Bersama Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Azis Saleh, Nasution ikut mendirikan partai bernama Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia IPKI. Partai ini seolah berharap akan dicoblos oleh para bekas pejuang dan prajurit TNI. Ternyata IPKI tidak jaya pada 1955, kalah oleh Nahdatul Ulama NU—yang pemenang nomor 3—dan Partai Komunis Indonesia PKI—yang nomor begitu IPKI masih punya wakil di Parlemen, salah satunya HC Princen. Setelah masa skors Nasution selesai dan dipanggil kembali oleh Presiden Sukarno pada akhir 1955, Nasution menduduki jabatannya yang semula Kepala Staf Angkatan Darat KSAD. IPKI masih eksis sewaktu Nasution jadi perwira aktif lagi di staf umum Angkatan Darat SUAD. Nasution, menurut Loren Ryter dalam makalahnya di jurnal Indonesia nomor 66, Oktober 1998, "Pemuda Pancasila The Last Loyalist Free Men of Suharto’s New Order", disebut-sebut sebagai orang yang sukses melobi Sukarno agar mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada masa-masa itu, kaum sayap kiri yang sedari awal revolusi sudah jadi musuh Nasution sedang kuat-kuatnya. PKI juga punya underbow Pemuda Rakyat PR. Namun tentu bukan Nasution kalau hanya diam dan sekadar di tahun 1959, seperti dicatat Ryter, Nasution ikut mendirikan organisasi pemuda untuk mengimbangi PR. Organisasi pemuda yang berada di bawah IPKI itu diberi nama Pemuda Pancasila PP. Hari lahirnya pun bukan sembarang tanggal, yakni 28 Oktober 1959, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda anak tentara yang ikut masuk ke Pemuda Pancasila, sebab IPKI juga berisi banyak mantan pejuang atau tentara. Tak hanya anak kolong yang masuk ke PP, kawan-kawan mereka pun juga ikut serta. Makin banyak tentu makin baik. Sebab sebelum 1965, PR cukup ditakuti, maka Pemuda Pancasila harus kuat. Sebelum 1965, Pemuda Pancasila belum begitu banyak disebut dalam buku-buku sejarah. Namun setelah G30S 1965, Pemuda Pancasila mulai disebut-sebut. Bahkan harum namanya bagi Orde Baru. Pemuda Pancasila, bahkan lebih kuat pamornya ketimbang lawannya di era Sukarno, Pemuda Rakyat. Padahal, menurut Norman Joshua Soelias dalam Pesindo Pemuda Sosialis Indonesia 1945-1950 2016122, Pemuda Rakyat punya ikatan sejarah dengan Pemuda Sosialis Indonesia Pesindo, kelompok pemuda yang punya andil besar dalam revolusi kemerdekaan Indonesia. Wakil Presiden Sudharmono konon pernah ikut Pesindo waktu masih muda. Baca juga Jenderal-Jenderal Orde Baru yang Pernah Dicap PKI Sejarah Hidup Mokoginta, Panglima Pembantai PKI di Sumatra Di Sumatra utara, seperti ditulis Ulf Sandhaussen dalam Politik Militer Indonesia 1945-1967 1986383, Pemuda Pancasila bersama kelompok Islam dan Kristen, juga SOKSI yang dikontrol tentara “melancarkan pembantaian” terhadap orang-orang yang disebut komunis. Anwar Congo, laki-laki yang mengaku pembantai dalam film Senyap dan Jagal yang dibuat Joshua Oppenheimer, juga terkait dengan Pemuda Pancasila. Ian Douglas Wilson, dalam buku terbarunya Politik Jatah Preman Ormas dan Kuasa Jalanan di Indonesia Pasca Orde Baru 201897-98, menyebut Pemuda Pancasila sebagai organisasi besar dengan jangkauan nasional. Di masa-masa ada operasi Penembakan Misterius Petrus, preman yang ada di dalamnya “nyaris tak tersentuh.” Wilson juga menyebut banyak preman berbondong masuk ke Pemuda Pancasila maupun Pemuda Panca Marga—yang dianggap organisasi pemuda nasionalis dan yang bikin menarik disokong tentara. Pemuda Pancasila selalu diingat dengan seragam mereka merah loreng. Beberapa dekade terakhir, Pemuda Pancasila identik juga dengan Yapto Soerjosoemarno. Dia adik dari aktris Marini dan anak dari Mayor Jenderal Soerjosoemarno keraton Mangkunegara dan Dolly Zegerius Belanda-Yahudi. Sedari muda, Yapto adalah sosok yang cukup disegani pemuda—termasuk anak kolong—dan para jago. Infografik Pemuda pancasila Loren Ryter, dalam tulisannya, "Geng dan Negara Orde Baru 1 Preman dari Markas Tentara" mencatat Yapto sering terlibat perkelahian, bahkan dia pernah dituduh membunuh orang di Jalan Surabaya. Di masa muda dia adalah pemimpin geng Siliwangi Boys Club yang ditakuti dan dikenal sebagai Geng 234-SC, karena mereka para perokok Djie Sam Soe. “Para ketua dan anggota Pemuda Pancasila menganggapnya pintar karena ia adalah keturunan Yahudi,” tulis Ryter.. Di masa orde baru masih jaya, menurut Wilson 2018100 Pemuda Pancasila bersama Pemuda Panca Marga PPM dan Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia FKPPI “dikontrak untuk mengintimidasi dan menyerang lawan-lawan dan pengkritik pemerintah.” Setelah pengunduran diri daripada Presiden Soeharto, ada anggota-anggota Pemuda Pancasila yang terlibat dalam Pengamanan Swakarsa Pamswakarsa menjelang Sidang Istimewa MPR pada November juga mencatat, baik PPM dan PP, "bertahan kuat dalam industri kehidupan malam di Jakarta.” Mereka juga bergerak dalam masalah kepemilikan tanah. “Pemuda Pancasila secara reguler bekerja atas nama taipan properti seperti Tommy Winata untuk mengosongkan tanah warga secara paksa dan kerjasama serupa juga berlanjut pasca orde baru,” tulis Wilson 2018221-222. Pemuda Pancasila yang tumbuh di zaman Yapto ini tentu tak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Nasution. Seperti mau Nasution, organisasi ini tetaplah organisasi yang didirikan Nasution pada hari Pemuda ke-31 1959, masih tetap dan selalu anti-komunis. - Politik Penulis Petrik MatanasiEditor Nuran Wibisono
Hak dan kewajiban apa saja yang dimiliki pemuda atas sumpah pemuda Hak Mendapatkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmurKewajiban Menjadikan indonesia negara yg majuMenjunjung persatuan dan kesatuan Mencintai tanah air dan bangsa dengan segenap hatiBangga menggunakan bahasa IndonesiaMewujudkan keberagaman yang ada di IndonesiaMenanamkan prinsip sumpah pemuda dalam hati sebagai pedomanMengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari Pembahasan Kongres Pemuda I dilakukan pada 30 April sampai 2 Mei 1926. Ceramah-ceramah yang diberikan dalam kongres itu belum bisa menyatukan persatuan Indonesia. Masih adanya ego kedaerahan yang kuat dari tiap kelompok. Kemudian, mereka sadar bahwa ego kedaerahan itu akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan. Pada Kongres Pemuda II tercetuslah Sumpah Sumpah Pemuda, Pemuda bangsa menjadi lebih berkomitmen dan menjunjung tinggi persatuan Indonesia diatas segala perbedaan yang ada. Selain itu para pemuda mulai menggunakan cara-cara yang lebih diplomatis dalam melakukan pemuda diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia Jakarta. Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van isi dari sumpah pemuda adalah Pertama Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah bait pertama , Para pemuda Indonesia telah berkomitmen bahwa bertumpah darah satu, tanah Indonesia. Maksudnya, dimanapun para masyarakat Indonesia berada baik yang sedang merantau karena pendidikan, pekerjaan dan sebagainya berjuang secara bersama-sama mempertahankan persatuan dan kesatuan dengan tetap berpegang teguh terhadap tanah air tercinta yakni Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa bait ke dua, Bersatunya putra dan putri Indonesia karena didasari oleh hasrat yang kuat untuk bersatu membela dan memperjuangkan bangsa Indonesia. Meskipun mereka mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, akan tetapi mereka yakin dengan bersatunya putra putri bangsa Indonesia akan memerdekakan bangsa hasrat dan keyakinan tersebutlah mereka akhirnya bersatu dan membuat komitmen berbangsa satu, bangsa Indonesia yang akhirnya dideklarasikan pada saat kongres pemuda tanggal 28 Oktober Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa bait ke tiga, Kesepakatan menggunakan bahasa Indonesia adalah bahasa universal antar bangsa. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang efektif digunakan sebagai alat komunikasi antar suku, daerah ataupun pemuda pun menegaskan bahwa bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia yang memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan bangsa nilai-nilai perjuangan yang bisa kita petik dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari 1. Menjunjung tinggi persatuan & kesatuan2. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 3. Setia dan taat pada aturan sekolah, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 19454. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat 5. Tidak membeda-bedakan teman dengan suku bangsa yang berbedaPelajari lebih lanjut 1. Semangat & Komitmen Pemuda dalam ikrar sumpah jawaban Kelas 12Mapel SejarahBab Bab 3 - Perjuangan Nasional di IndonesiaKode Kunci Sumpah PemudaSelama ini Pemuda Panca Marga punya hubungan harmonis, kami bersinergi dan berkolaborasi serta kami juga bersama ayahanda kami selama ini banyak dibantu dan didoakan di kota ini", ujarnya. Wali Kota Molen menuturkan "saya tiga tahun menuju empat tahun menjadi Wali Kota Pangkalpinang, tanpa bantuan ayahanda kami dan kawan-kawan Pemuda Panca Home Tentang Kami Program Berita Galeri Organisasi Lainnya Kontak 68. WANITA PEMUDA PANCA MARGA Tanggal Berdiri 22 Januari 1981 Tahun Masuk Kowani 1993 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Pemuda Pancamarga PPM adalah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda OKP yang menjadi bagian dari Keluarga Besar ABRI KBA. PPM merupakan satu-satunya wadah dan sasaran perjuangan serta pengabdian bagi putera-puteri veteran Republik Indonesia yang dibentuk secara sukarela. Keberadaan PPM dikukuhkan sebagai bagian dari Keluarga Besar Legiun Beteran Republik Indonesia dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/1980 dan nomor 61/1984, walaupun secara formal untuk tingkat Nasional PPM secara resmi berdiri tanggal 22 Januari 1981. Pemuda Pancamarga sebagai Organisasi Kemasyarakatan mempunyai kesamaan kegiatan dan fungsinya untuk berperan serta dalam melestarikan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45,pembangunan Nasional dan Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta. Tanpa mengurangi kemandiriannya sebagai organisasi Kemasyarakatan, Pemuda Pancamarga yang berada dilingkungkan Keluarga Besar ABRI, menjalin hubungan kesejarahan, aspirasi dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia serta berusaha untuk berhimpun dalam satu wadah pembinaan dan pembangunan sejenis Kepemudaan. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Misi ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 107 buah c. Pengurus Cabang 635 buah d. Pengurus Ranting 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan 200 orang anggota biasa, 50 orang anggota luar biasa. 3. Kegiatan. Fungsional, Sosial, Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga PPPPM 2. Alamat kantor Gedung Veteran RI Granadha Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan Tlp 021 5228739, 021 – 5203313 3. Tahun Berdiri 22 Januari 1981 4. Tahun Masuk Kowani 1993 Tanggal Berdiri 1946 – 09 – 27 Sejarah 67. PERWITA WANA KENCANA SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Organisasi Perwita Wana Kencana semula bernama Persatuan Wanita Kehutanan yang disahkan pendiriannya pada Kongres I pada tanggal 27 September 1946 di Selekta, Malang. Pada mulanya organisasi yang beranggotakan aktif dan sukarela ini hanya ada di Pulau Jawa saja, tetapi berlanjutnya waktu kemudian daerahnya meluas kesemua propinsi di Indonesia. Pada tahun 1983 dalam Kongres IX diputuskan pergantian nama “Persatuan Wanita Kehutanan” menjadi “Perwita Wana Kencana”. Pada tahun 1990 jumlah anggota Perwita Wana Kencana sangat berkurang berhubung dengan anjuran Bapak Menteri Kehutanan saat itu agar Ibu-ibu yang suaminya masih aktif dalam kedinasan tidak menjadi anggota organisasi wanita lain, selain Dharma Wanita. Maka Perwita Wana Kencana sebagian besar keanggoaannya terdiri dari para isteri pensiunan dan janda Kehutanan. Atas anjuran pihak Departemen Kehutanan, sekolah-sekolah yang dikelola Yayasan Bina Wana Kencana, karena masih menggunakan beberapa fasilitas kedinasan, sebaiknya dialihkan kepad Dharma Wanita, maka pada tanggal 29 September 1992 telah diadakan serah terima atas 103 TK dan 1 SMP. Kini Perwita Wana Kencana melalui Yayasan Bina Wana Kencana masih mengelola 3 TK, 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA yang berswadaya. Dengan sangat menyusutnya jumlah anggota di Pusat dan di Daerah, maka Perwita Wana Kencana perlu mengadakan penataan organisasi kembali dan kini telah dapat dihimpun kembali 15 Daerah dibeberapa Daerah Tingkat I di Indonesia. Perwita Wana Kencana merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Persatuan Wanita Kehutanan PWK yang didirikan pada tanggal 27 September 1946 dengan tujuan mewujudkan pribadi Wanita kehutanan yang maju, mandiri dan berbudu pekerti yang luhur. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Mewujudkan pribadi Wanita kehutanan yang maju, mandiri dan berbudu pekerti yang luhur. 2. Misi Perwita Wana Kencana memiliki misi mewujudkan kesejahteraan keluarga besar kehutanan dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 21 c. Pengurus Cabang 84 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan Orang. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Bina Wana kencana yang bergerak dibidang pendidikan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Perwita Wana Kencana 2. Alamat kantor Museum Gd. Manggala Wana Bakti. Jl. Gatot Soebroto, Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp 021 – 5703246 Fax 021 – 5704619 3. Tahun Berdiri 27 September 1946 4. Tahun Masuk Kowani 1993 Tanggal Berdiri 1976 Sejarah 66. WANITA SHUFIAH SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Organisasi Shufiah tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Perkumpulan Tharekat Islam yang didirikan oleh Dr. Syeh H. Djalaluddin pada tahun 1920. Dalam perkembangannya Perkumpulan Tharekat Islam menjadi Partai Politik Thareqat Islam disingkat PPTI sesuai dengan intruksi DR. Mohammad Hatta. Dalam mempertahankan proklamasi 1945 terbentuklah “Tentara Allah” yang berjuang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun 1967, Konggres ke 14 tahun 1967 di Lampung, PPTI melahirkan AMTI dan Wanita Shufiah. Tahun 1980, terbentuklah kepengurusan PB Wanita Shufiah PPTI. Tahun 1987, DPP Wanita Shufiyah menyesuaikan diri dengan Undang-undang RI tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyakatan dan pelaksanaannya. Selanjutnya organisasi wanita ini menjadi DPP Wanita Shufiyah Mandiri. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Meningkatkan ketaqwaan umat kepada Allah Subhannahu Wata’ala dan turut aktif dalam membangun manusia Indonesia dalam tata susunan masyarakat ang adil dan makmur baik jasmaniah maupun rohaniyah. 2. Misi a. Mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. b. Menggalang persatuan dan kesatuan dikalangan wanita Shufiyah khususnya dan masyarakat Islam pada umumnya yang dilandasi oleh Al Qur’an dan Hadist serta Ahlusunnah Wal Jama’ah. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 21 buah 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. Keagamaan, Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Mengelola 5 Yayasan IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita Shufiah 2. Alamat kantor Jl. Mesjid Istiqomah No. 18 Rt. 006 Tegal Parang, Mampang Prapata, Jakarta Selatan Telp 7993835 3. Tahun Berdiri 1976 4. Tahun Masuk Kowani 1988 Tanggal Berdiri 1945 – 11 – 25 Sejarah 57. WANITA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PGRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Sejalan dengan berdirinya PGRI pada tanggal 25 November 1945, maka guru-guru wanita pada waktu itu tergabung pula dalam segala kegiatan dan program PGRI. Tahun demi tahun kemajuan para wanita diseluruh dunia dan juga di Indonesia makin meningkat, demikian juga para guru wanita turut maju dan aktif dalam segala kegiatan yang ada. Pada kongres XVI yang berlangsung di Jakarta tanggal 16 sampai dengan 21 Juli 1984 diputuskan antara lain bahwa PGRI akan berpartisipasi aktif dalam usaha nasional, yaitu “Peningkatan Peranan Wanita Indonesia dalam pembangunan di segala Bidang” yang dipedomani oleh kebijaksanaan sebagaimana tertuang dalam GBHN 1983 dan Repelita IV. Untuk mencapai efektifitas maksimal, yaitu kerjasama yang erat dan terpadu dengan lembaga-lembaga masyarakat yang relevan, khususnya dengan organisasi wanita, maka kongres XVI PGRI telah membenarkan tampilnya unsur anggota wanita dalam kancah pergerakan wanita dibawah nama “Wanita PGRI”. Ini tidak berarti guru wanita akan memisahkan diri dari PGRI, kedalam ia tetap solider dengan teman sejawatnya pria dalam wadah PGRI. Hanya untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keluar maka guru wanita tampil dengan nama “Wanita PGRI”. Pada tanggal 20 Mei 1988 resmi Wanita PGRI diterima sebagai anggota Kowani dengan Surat Keputusan Nomor Skep 19/Kowani/V/1986 tentang penerimaan anggota baru DPP Kowani. Sejak saat itulah Wanita PGRI aktif mengikuti segala kegiatan Kowani bersama-sama dengan organisasi kewanitaan lainnya yang tergabung dalam Kowani. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, dan mempertahankan mengamankan serta mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sesuai hakikat Orde Baru. b. Berperan secara aktif mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan kebijakan pemerintah. c. Mempertinggi kesadaran, sikap, mutu, kemampuan profesi guru dan kesetiakawanan organisasi serta meningkatkan kesejahteraan guru/anggota PGRI. 2. Misi a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. b. Membela, mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila. c. Mempertahankan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Berusaha secara terus menerus meningkatkan integritas bangsa serta menjaga tetap terjaminnya dan terpeliharanya keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa sebagai perwujudan wawasan nusantara. e. Mempersatukan semua guru dan tenaga kependidikan disemua lembaga pendidikan guna meningkatan pengabdiannya dan peserta didalam pembangunan nasional. f. Mengadakan hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan kebudayaan. g. Memelihara membina dan mengembangkan kebudayaan nasional serta memelihara kebudayaan daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional. h. Menyelenggarakan dan membina anak lembaga PGRI. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 27 c. Pengurus Cabang 295 d. Pengurus Ranting 3395 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan Orang 3. Kegiatan. Fungsional, Profesi, Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan PGRI YPLP-PGRI IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita PGRI. 2. Alamat kantor Jl. Tanah Abang III/24, Jakarta 10160 Telp 021 – 3849858, 3841121 3. Tahun Berdiri 25 November 1945 4. Tahun Masuk Kowani 1986 Tanggal Berdiri 1978 Sejarah 56. KARTINI AMPI AMPI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI …………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Membentuk kader-kader bangsa pelopor pembaharuan dan pembangunan yang berorientasi karya dan kekaryaan dalam rangka mencapai tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945. 2. Misi a. Ikut menciptakan, memelihara dan memantapkan stabilitas nasional yang dinamis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai salah satu syarat terlaksananya kemajuan di segala bidang menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. b. Menggerakkan, mendorong, membina dan mempersatukan potensi pemuda yang berorientasi karya dan kekaryaan dalam rangka membentuk kader bangsa yang memiliki jiwa dan semangat pembaharuan, kekaryaan dan kerakyatan yang manusiawi. c. Melaksanakan program perjuangan organisasi dan menyalurkan aspirasi sosial politik anggota sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan ± Orang 3. Kegiatan. Sosial, Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. Yayasan Pemuda Pembaharuan Indonesia. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Wanita AMPI 2. Alamat kantor Jl. Taman Anggrek Slipi, Jakarta 11480 Telp 021 – 5301876, 5484289 Fax 021 – 5301876 3. Tahun Berdiri 1978 4. Tahun Masuk Kowani 1986 55. DEPARTEMEN WANITA PEPABRI DEP WANITA PEPABRI Tahun Berdiri 12 September 1959 Tahun Masuk Kowani 1983 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI PEPABRI didirikan pada tanggal 12 September 1959, di Kaliurang Yogyakarta hasil dari keputusan kongres pertama. Kongres tersebut menghasilkan keputusan-keputusan mendasar berkaitan dengan keberadaan organisasi. Salah satu keputusan tersebut adalah, Penetapan Janda ABRI dan janda pensiunakan ABRI penerima pensiun sebagai anggota dari organisasi PEPABRI. PEPABRI adalah organisasi massa non partai yang proaktif revolusioner berasaskan sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila. Disamping itu organisasi ini ditujukan pula untuk memperkokoh tali persaudaraan dan pertalian antara para anggota beserta keluarganya serta memperjuangkan dan memajukan tingkatan penghidupan rohani dan jasmani para anggota beserta keluarga. Selanjutnya dalam perkembangannya organisasi telah memiliki tingkat-tingkat kepengurusan di seluruh Indonesia yaitu tingkat Daerah ada 31 tingkat cabang 327 dan tingkat ranting. Struktur kepengurusan PEPABRI dimana kegiatannya adalah mengutamakan kesejahteraan anggota dan keluarganya. Pada Munas ke III PEPABRI mengusulkan kepada Pemerintah nama/istilah bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yaitu “Purnawirawan bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yang berasal dari anggota ABRI dan “Warakawuri” bagi pemegang Surat Pensiun ABRI yang berasal dari janda anggota ABRI yang meninggal dunia. Usulan inilah yang kemudian menjadi PP 36 tahun 1968. Semula tidak ada bidang khusus yang mengurus masalah-masalah warakawuri di PEPABRI, namun didasari kenyataan bahwa jumlah warakawuri dari tahun ke tahun semakin meningkat maka pada Munas PEPABRI ke VI tahun 1974 dibentuklah Bidang Kewarakawurian sejalan dengan bunyi Anggaran Dasar Bab V Pasal 15. Masalah-masalah yang khusus mengenai Warakawuri diurus para Warakawuri sendiri pada semua tingkat kepengurusan. Pada Munas PEPABRI ke X tahun 1992 ditetapkan keberadaan unsur warakawuri di PEPABRI dimasukkan dalam organisasi PEPABRI, sehingga nama organisasi yang semula Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan singkatan PEPABRI menjadi Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan singkatan tetap PEPABRI. Kedudukan unsur Warakawuri dalam formasi Pimpinan PEPABRI disemua jenjang organisasi dipertahankan. Disamping itu unsur warakawuri disemua jenjang kepengurusan tidak hanya duduk dibidang kewanitaan saja, tetapi dibidang-bidang lain di PEPABRI sesuai potensi dan kemampuannya. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. PEPABRI sebagai organisasi kemasyarakatan non partai yang berwatak pejuang dalam melanjutkan pengabdiannya memberikan darma baktinya yang terbaik kepada bangsa dan Negara. 2. Misi Mewujudkan persatuan dan kesatuan serta solidaritas. PEPABRI dengan terus meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan memiliki kepedulian sosial terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 31 c. Pengurus Cabang 327 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. a. Fungsional. b. Sosial. c. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. a. Yayasan “Catur Dharma”. b. Yayasan “Dharma Wirawan” c. Yayasan Panti Asuhan “Seroja”. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Departemen Wanita PEPABRI 2. Alamat kantor Jl. Diponegoro no. 53, Jakarta Pusat – 10310 Tlp 021 – 3147990 Fax 3150482 3. Tahun Berdiri 12 September 1959 4. Tahun Masuk Kowani 1983 Tanggal Berdiri 1981 – 02 – 28 Sejarah 54. HIMPUNAN WANITA KARYA HWK SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Himpunan Wanita Karya HWK didirikan pada tanggal 28 Februari 1981 sebagai perwujudan kebulatan tekad para kader Golkar Wanita. Tujuan utamanya sebagai tempat penggodokan untuk peningkatan kualitas kader wanita, sebagai kader pembangunan maupun kader organisasi. Sebagai wadah untuk menerpa kebersamaan arah dan langkah wanita yang berorientasi pada karya dan kekaryaan. Pada Munas HWK ke III November 1991 telah menghasilkan beberapa ketetapan antara lain mengenai anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Program Umum Himpunan Wanita Karya 1991-1996. Untuk dapat ikut serta dalam pembangunan secara lebih berarti, organisasi kewanitaan ini memfokuskan program-program kegiatan dengan tolak ukur secara sosial lebih meningkatkan pemerataan, secara ekonomi lebih meningkatkan pendapatan masyarakat. HWK juga telah mengembangkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangkitkan prakarsa masyarakat ditingkat pedesaan melalui rembuk keluarga, pembentukan satuan kerja, pembentukan karang lansia untuk para lanjut usia dan karang balita. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Menyatukan wawasan, sikap, gerak langkah an peran serta wanita dalam pembangunan nasional. b. Mengembangkan pemikiran dan konsep nasional dalam rangka peningkatan kualitas dan peran wanita sesuai dengan perkembangan zaman. c. Menampung, memadukan, menyalurkan serta memperjuangkan aspirasi wanita dan masyarakat. 2. Misi a. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia dalam perannya sebagai pelaku pembangunan serta pengabdiannya terhadap organisasi, bangsa dan negara, melalui upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan, serta usaha pembinaan dan pengembangan anggota. b. Menanamkan pengertian dan kesadaran kepada masyarakat tentang hak, kewajiban, kesempatan dan kedudukan yang sama antara pria dan wanita sebagai mitra sejajar yang harmonis didalam negara hukum yang sedang membangun. c. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia dan pendayagunaan peran sertanya dalam pembangunan nasional melalui fungsi dan profesi masing-masing. d. Melaksanakan kaderisasi secara terus menerus untuk kepentingan organisasi, pembangunan nasional dan bangsa. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 27 di tk. I, 297 di tk. II c. Pengurus Cabang 3020 /Kec. 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan anggota biasa, 10 anggota kehormatan. 3. Kegiatan. a. Fungsional. b. Profesi. c. Sosial Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Himpunan Wanita Karya. 2. Alamat kantor Jl. Duren Tiga No. 38, Jakarta Selatan 12760 Telp 021 – 7992485 Fax 021 – 7992238 3. Tahun Berdiri 1981 4. Tahun Masuk Kowani 1983 Tanggal Berdiri 1980 Sejarah 53. DEPARTEMEN WANITA VETERAN LVRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Gagasan pendirian organisasi Kowaveri berawal ketika berlangsungnya peringatan Hari Proklamasi pada tahun 1974. Para veteran wanita dan pejuang lainnya diundang oleh Ibu Tien Soeharto alm selaku aktivis perjuangan dalam laskar putri Indonesia Solo yang ingin menyelenggarakan reuni antar mantan anggota kelaskaran wanita dari sejumlah tanah air. Akhirnya pada tanggal 4 Maret 1976 diadakan reuni akbar kelaskaran wanita Indonesia di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah TMII dan dihadiri oleh kira-kira orang. Tiga bulan kemudian, pada tanggal 18 Juli 1976 diadakan sarasehan di Gedung Joang 45 Jakarta Pusat dengan undangan yang terbatas. Masalah yang dibicarakan para wanita pejuang bersenjata itu adalah “wadah apa yang dapat dibentuk untuk mempersatukan mereka dalam gerak langkah selanjutnya”. Dalam sarasehan tersebut disepakati pembentukan Yayasan Wirawati catur panca yang dapat mewadahi/menampung aspirasi seluruh wanita pejuang. Proses terbentuknya KOWAVERI saat dilangsungkannya Munas IV LVRI tahun 1978 di Medan. Dalam munas LVRI tersebut diputuskan dan ditetapkan dibentuknya anak organisasi wanita veteran disamping Korps Cacat Veteran, Korps Sarjana Veteran dan Korps Karyawan Veteran. Bapak Letjen Purn Achmad Tahir yang terpilih sebagai Ketua Umum LVRI pada Munas IV LVRI tahun 1978 mengemban misi konsolidasi organisasi termasuk pembentukan anak organisasi wanita veteran, menugaskan kepada Pembantu Umum Urusan Peranan Wanita LVRI Ibu Herlina Kassim untuk mempersiapkan pembentukan anak organisasi wanita veteran. Selanjutnya dibentuklah suatu organisasi untuk mewadahi para wanita pejuang itu dengan nama Korp Wanita Veteran republik Indonesia atau disingkat “Kowaveri”. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Kowaveri memiliki visi membina potensi nasional pada umumnya dan memajukan wanita veteran khususnya . 2. Misi. Kowaveri memiliki misi memajukan kesejahteraan veteran umumnya dan kesejahteraan wanita veteran khususnya beserta keluarganya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 20 c. Pengurus Cabang 144 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan orang. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Dep. Wanita veteran LVRI 2. Alamat kantor Markas Besar Legiun Veteran RI Gedung Graha Purna Yudha Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan Telp 021 – 5203313 3. Tahun Berdiri 1979, diresmikan 1980 4. Tahun Masuk Kowani 1981 Tanggal Berdiri 1963 Sejarah 52. KRIDA WANITA SWADIRI INDONESIA WANITA SWADIRI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Krida Wanita Swadiri Indonesia Wanita Swadiri lahir tanggal 2 April 1963 dengan nama GERWASI Gerakan Wanita Sosialis Indonesia. Gerwasi bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan kesejahteraan rakyat, membantu dan mendampingi perjuangan para karyawan sosialis Indonesia yang tergabung dalam sentral sentral organisasi karyawan sosialis Indonesia SOKSI. Sesuai dengan kelahiran Orde Baru, maka GERWASI berganti nama menjadi Krida Wanita Swadiri Indonesia yang disingkat Wanita Swadiri yang berafiliasi dengan Golongan Karya. Krida Wanita Swadiri Indonesia senantiasa terus berkiprah dan berperan didalam masyarakat yang saat ini penuh tantangan dan sangat kompleks. Kepedulian Krida Wanita Swadiri Indonesia ini mencakup disemua aspek kehidupan Nasional yang dapat membawa masyarakat Indonesia ketingkat kesejahteraan lahir batin yang lebih tinggi dan siap menyongsong masa depan yang lebih cerah. Krida Wanita Swadiri Indonesia adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang merupakan kelanjutan dari Gerakan Wanita Swadiri Indonesia Gerwasi yang bernaung dibawah panji-panji Soksi, didirikan pada tanggal 1 April 1963 untuk mengcounter kegiatan Gerwani/PKI yang sangat dominan saat itu. Dengan seragam merah, ibu-ibu Gerwasi turun ke masyarakat melaksanakan dharma bhaktinya, supaya dominan Gerwani/PKI dapat dinetralisir. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. a. Mempertahankan, mengamankan, mengamalkan Pancasila dan UUD 1945. b. Mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. c. Ikut serta menciptakan masyarakat adil dan makmur merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Mengembangkan kehidupan Demokrasi Pancasila. e. Meningkatkan kesejahteraan hidup anggota, keluarga dan masyarakat pada umumnya demi suksesnya pembangunan manusia seutuhnya. f. Wanita yang berorientasi pada karya dan kekaryaan, mandiri dan sejahtera. 2. Misi. a. Mensukseskan program pemerintah yang meliputi pemerataan pembangunan, perluasan dan pemerataan lapangan kerja, peningkatan mutu dan disiplin kerja, peningkatan dan pemerataan kesejahteraan sosial, peningkatan disiplin nasional, pendidikan kader organisasi dan kader profesi dan pembentukan lembaga-lembaga swadaya serta mengaktifkan peranan koperasi. b. Melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendidikan dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas wanita dalam mewujudkan kesejahteraan. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 26 c. Pengurus Cabang 320 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan + 400 orang. 3. Kegiatan. Sosial, Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Krida Wanita Swadiri Indonesia Wanita Swadiri. 2. Alamat kantor Jl. Tebet barat 2 E/1 Jakarta Selatan Tlp 021 8295891 Fax 021 8311885 3. Tahun Berdiri 1963 4. Tahun Masuk Kowani 1981 Tanggal Berdiri 1951 Sejarah 51. KELUARGA WIDURI PENGURUS PUSAT WIDURI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Widuri adalah nama organisasi Ikatan Alumni Sekolah Van Devunter Semarang, Solo dan Malang yang didirikan pada tanggal 13 Februari 1951 di Semarang. Widuri adalah singkatan dari Widodo Dening Ungguling Roso Indiyo yang dalam bahasa Indonesia berarti Lestari karena dapat menguasai luhunya Panca Indra. Pada tahun 1954 diadakan konferensi di Semarang yang mengundang Ikatan-ikatan Alumni dari luar Semarang termasuk Jakarta, kemudian terbentuklah cabang-cabang di daerah. Pada Musyawarah Kerja Nasional Mukernas I pada tanggal 8 Oktober 1980 bertempat di Cibubur Jakarta menghasilkan beberapa keputusan. Pusat Keluarga Widuri berkedudukan di Jakarta. Ditetapkan Ketua Umum adalah Ibu Lasmindar. Pengesahan AD/ART. Program kerja jangka panjang dan pendek, atribut organisasi, mars widuri, vaandel organisasi. Organisasi Keluarga Widuri diterima menjadi anggota ke 53 Kowani pada tanggal 21 Desember 1981. Pada tanggal 20-22 Desember 1995 mengadakan Musyawarah Pusat ke I bertempat di Panti Trisula Jl. Menteng Raya No. 33 Jakarta Pusat, memutuskan Ibu Lasmindar sebagai Ketua. Tanggal 13-15 Februari 1989 mengadakan Musyawarah Pusat ke II di Wisma Pendawa I Bandung memutuskan Ketua Pengurus Pusat Ibu Poerbowasi. Bersama-sama dengan Mupus ke II ini diadakan reuni yang ke III, reuni IV diadakan di Surabaya pada tahun 1991. Pada tanggal 27-29 April 1994 diadakan Mupus ke III di Jogyakarta dan terpilih sebagai Ketua Umum Keluarga Widuri Pengurus Pusat untuk masa bakti 1995/2000 Ibu Poerbowasi. Bersamaan dengan Mupus ke III di Jogyakarta, diselenggarakan juga reuni ke V Keluarga Widuri. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. Ikut serta mencerdaskan bangsa Indonesia dengan cara mendirikan sekolah-sekolah perempuan. 2. Misi. Memberdayakan potensi baik kepada anggota maupun wanita pada umumnya sesuai kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 4 c. Pengurus Cabang 10 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan anggota biasa, 10 anggota luar biasa 15 anggota kehormatan. 3. Kegiatan. a. Sosial. b. Kemasyarakatan. 4. Yayasan yang dikelola. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Keluarga Widuri Pengurus Pusat. 2. Alamat kantor Jl. Gunung Balong I/2 Lebak Bulus III Cilandak, Jakarta Selatan Telp 021 – 7503647 3. Tahun Berdiri 1951 4. Tahun Masuk Kowani 1966 Kongres Wanita Indonesia Haeruladalah sarjana hukum lulusan Universitas Satria Makassar pada tahun 2008. Ia juga banyak berorganisasi seperti menjadi Ketua Pemuda Panca Marga pada tahun 2012, Ketua Bidang Luar Negeri di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), hingga Wakil Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia. Wanita Pemuda Panca Marga 68. WANITA PEMUDA PANCA MARGA Tanggal Berdiri 22 Januari 1981 Tahun Masuk Kowani 1993 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI Pemuda Pancamarga PPM adalah satu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda OKP yang menjadi bagian dari Keluarga Besar ABRI KBA. PPM merupakan satu-satunya wadah dan sasaran perjuangan serta pengabdian bagi putera-puteri veteran Republik Indonesia yang dibentuk secara sukarela. Keberadaan PPM dikukuhkan sebagai bagian dari Keluarga Besar Legiun Beteran Republik Indonesia dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25/1980 dan nomor 61/1984, walaupun secara formal untuk tingkat Nasional PPM secara resmi berdiri tanggal 22 Januari 1981. Pemuda Pancamarga sebagai Organisasi Kemasyarakatan mempunyai kesamaan kegiatan dan fungsinya untuk berperan serta dalam melestarikan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45,pembangunan Nasional dan Sistem pertahanan keamanan rakyat semesta. Tanpa mengurangi kemandiriannya sebagai organisasi Kemasyarakatan, Pemuda Pancamarga yang berada dilingkungkan Keluarga Besar ABRI, menjalin hubungan kesejarahan, aspirasi dan koordinasi dengan Legiun Veteran Republik Indonesia serta berusaha untuk berhimpun dalam satu wadah pembinaan dan pembangunan sejenis Kepemudaan. VISI DAN MISI ORGANISASI 1. Visi. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 2. Misi ………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Informasi Lainnya STRUKTUR ORGANISASI DAN FOKUS KEGIATAN 1. Kepengurusan. a. Pengurus Pusat Berkedudukan di Jakarta b. Pengurus Daerah 107 buah c. Pengurus Cabang 635 buah d. Pengurus Ranting 2. Keanggotaan. Jumlah anggota diperkirakan 200 orang anggota biasa, 50 orang anggota luar biasa. 3. Kegiatan. Fungsional, Sosial, Kemasyarakatan. IDENTITAS ORGANISASI 1. Nama Organisasi Pimpinan Pusat Pemuda Panca Marga PPPPM 2. Alamat kantor Gedung Veteran RI Granadha Jl. Jend. Sudirman Jakarta Selatan Tlp 021 5228739, 021 – 5203313 3. Tahun Berdiri 22 Januari 1981 4. Tahun Masuk Kowani 1993 ANGGOTAPemuda Panca Marga bersama TNI membersihkan bekas kantor Camat Rengasdengklok. Syarat menjadi pendam ping desa ialah memiliki kualifikasi akademik strata satu atau sarjana. Selain Kota Depok – Pemuda Panca Marga PPM sebagai satu-satunya wadah berhimpun anak cucu Veteran Republik Indonesia termasuk Organisasi besar berfaham kebangsaan dan punya nama besar sebagai keluarga besar Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia berbeda dengan Organisasi Kepemudaan lain yang ada di Indonesia. Organisasi Pemuda Panca Marga adalah Organisasi yang paling fundamental, karena para Pejuang Kemerdekaan adalah terdiri dari tokoh dan Pejuang Adat pribumi asli Indonesia dan didukung Etnis luar pribumi dan Tokoh Agama, sehingga melebur menjadi Legiun Veteran Republik Indonesia yang anak-cucunya mengambil Kode Ethik Veteran Republik Indonesia yaitu Panca Marga dan menjadi wadah yang dinamakan Pemuda Panca Marga sampai dengan hasil Musyawarah Nasional MUNAS ke X sepuluh tanggal 5 – 7 September 2019 yang lalu dengan rumusan Konstitusi berupa Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART, yang ditindaklanjuti dengan Petunjuk Operasional PO dan diperkuat dengan Organisasi Sayap ORSAP Yudha Putra kebanggaan Organisasi Pemuda Panca Marga. Dalam perkembangan terakhir sempat menjadi bermasalah dengan Legiun Veteran Republik Indonesia dalam tanda petik oknum yang mengatas namakan jabatan dan lembaga, walaupun kami anak cucu tahu bahwa tidak semua Anggota dan Pengurus LVRI yang sepaham dengan oknum Pejabat LVRI yang menurunkan kebijakan, diantaranya mendukung pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa MUNASLUB di Jakarta tanggal 7 – 9 September 2019 atau 1 hari setelah MUNAS X Kemayoran berakhir dan kemudian bermasalah hukum yang digugat secara perdata dengan Nomor Gugatan 583/Pdt di PN Jakarta Timur tahun 2020 yang akhirnya diputuskan dan dibacakan secara terbuka untuk umum tanggal 19 Januari 2021 yang MENOLAK seluruh isi gugatan Penggugat yaitu Sdr. Bertho Izaak Doko cs serta diperintahkan membayar denda selaku pihak yang kalah namun kemudian naik Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang juga menguatkan putusan PN Jakarta Timur dengan Putusan Nomor 488/Pdt yang dibacakan pada tanggal 28 September 2021 yang sampai saat ini tidak ada lagi Kasasi karena tidak ada Legal Standing. Kalau secara Perdata sudah diputuskan dan final, lalu ada tindakan hukum berupa aksi-aksi organisasi atas nama Pemuda Panca Marga maka, itu bisa jadi Delik Aduan secara Pidana karena 1. Kop Surat2. AD, ART yang dipalsukan3. Atribut dan Jabatan yang sama dengan yang menang perkara4. Surat Menyurat atas nama Organisasi yang sama. Sementara untuk Hasil MUNAS X Kemayoran Jakarta tanggal 5 – 7 September 2019 yang terproses sampai SKKEMENKUM HAM RI Nomor SK-AHU Tanggal 09-09-2019 yang ditetapkan atas nama 1. DEPARNAS Pimpinan Bung H. Lulung AL, SH dkk2. PP PPM Pimpinan Bung Samsudin Siregar, SH Ketua Umum dan Bung Abdillah Karyadi, S. Pd SEKJEN. Ternyata didalam perjalanan terhambat dengan 1. Tidak pernah ada Pelantikan Pengurus2. COVID-193. Aksi Pemberhentian SEKJEN PP PPM4. Dan tindakan ikutan lainnya. Yang dari kacamata hukum Organisasi PPM disertai bukti-bukti dan saksi sebagai 2 Alat Hukum yang sah, akhirnya Pengurus Pimpinan Pusat secara Kolektif Kolegial sesuai Mekanisme Pengambilan Keputusan Organisasi PPM yang diatur didalam Konstitusi AD, ART “MENONAKTIFKAN” Bung Samsudin Siregar, SH melalui Rapat Pleno tanggal 16 November 2021 dan berlanjut kepada RAPIM Tanggal 17 Desember 2021 yang mana dihadiri 28 PD PPM yang seluruhnya sepakat “MENCABUT MANDAT” dan “MEMBERHENTIKKAN” Bung Samsudin Siregar, SH secara SAH. Kemudian agar tidak terjadi kekosongan Pimpinan PP PPM dilanjutkan dengan MUNASLUB besoknya tanggal 18 Desember 2021 secara demokratis yaitu dari 5 lima orang bakal calon Ketua Umum PP PPM yang maju mengambil 2 dua formulir di meja Pimpinan Sidang MUNASLUB 9 sembilan orang, yaitu 1. Formulir Bio Data Diri termasuk melampirkan SKEP LVRI Orang Tua, dan2. Formulir Pakta Integritas atau Komitmen menjalankan Organisasi termasuk jika tidak sanggup siap diberhentikkan. Maka dari 5 orang bakal calon Ketua Umum PP PPM yang mengambil 2 formulir tersebut 2 orang tidak mengembalikan dan 3 orang yang mengembalikan, sehingga hasil verifikasi Pimpinan Sidang MUNASLUB bahwa hanya 1 satu orang yang memenuhi syarat yaitu Sdr. H. Andi Surya Wijaya Ghalib, SH, MH Putra LETJEN TNI Purn H. Andi Ghalib, SH sehingga secara aklamasi dan suara bulat seluruh Peserta Hak Suara “MENETAPKAN” menjadi Ketua Umum PP PPM Periode Tahun 2021 – 2024 yang akan datang. Inilah seni berorganisasi yang benar berdasarkan kaidah-kaidah hukum Organisasi yang taat azas Hukum dan Demokratis tanpa memaksakan kehendak yang patut ditiru dan dihormati oleh siapapun Anggota Pemuda Panca Marga diseluruh Indonesia. Penulis Edy Surandi/Yanhui Wakil Bendahara Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga Provinsi Riau. Editor Team Redaksi/AB PPM.
Iatercatat aktif mengikuti berbagai organisasi masyarakat (ormas), seperti Ketua Umum Gerak Betawi (2001-2010), Ketua Umum Pemuda Panca Marga (2011-2 - Halaman 3Home » Sejarah Singkat Pemuda Panca Marga Berawal dari keinginan putra-putri Veteran RI untuk menghimpun diri dalam satu wadah organisasi yang tumbuh dan berkembang di berbagai daerah / propinsi, antara lain di Sumatera Utara tahun 1966 dengan mendirikan Kesatuan Anak-Anak Veteran RI KAVRI, di Bali tahun 1971 mendirikan persatuan Persatuan Pemuda Panca Marga P3M, dan di Jakarta tahun 1978 mendirikan Ikatan Putra - Putri Veteran RI IPVRI. Walaupun satu sama lain tidak mengadakan komunikasi timbal balik, namun putra - putri Vetaran tersebut sama-sama mempunyai tekad untuk meneruskan cita-cita perjuangan veteran RI mengisi kemerdekaan dengan berkiprah dalam Pembangunan Nasional sebagai wujud pengamalan Pancasila. Dalam Kongres III Legiun Veteran RI Tahun 1973 di agendakan pembahasan tentang pembinaan dan pemdayagunaan potensi putra - putri Veteran RI dalam satu wadah. Pentingnya menjajaki kemungkinan meningkatnya secara nasional adalah ditinjau dari sudut kepentingan Pembangunan Bangsa, agar putra - putri Veteran RI lebih terarah untuk berperan serta dalam Pembangunan Nasional dan sebagai jembatan langsung dalam usaha mewarisi dan melestarikan jiwa Semangat dan Nilai-nilai'45. Kemudian gagasan untuk menjajagi kemungkinan tersebut diputuskan pada Kongres IV LVRI tahun 1978 dengan mencantumkan beberapa PEMUDA PANCA MARGA sebagai salah satu anak organisasi Legiun Veteran RI dalam Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga LVRI,dengan Keputusan Presiden RI Nomor 25 Tahun 1980 dan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga LVRI tahun 1983 dengan KEPRES No 61 Tahun 1984. Sebagai lanjutan Pimpinan Pusat Legiun Veteran memprakasai penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Paripurna di Jakarta tanggal 20 - 22 Januari 1981 yang dihadiri oleh para eksponen putra - putri Veteran RI di daerah propinsi masing-masing. Rapat Kerja para eksponen putra - putri Veteran RI itu bersepakat mendirikan organisasi PEMUDA PANCA MARGA yang berlingkup nasional dicetuskan pada tanggal 22 Januari 1981 dan membentuk Pimpinan Pusat Sementara PEMUDA PANCA MARGA di daerah / propinsi yang belum mendirikan organisasi PEMUDA PANCA MARGA serta bertugas menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional MUKERNAS PEMUDA PANCA MARGA tanggal 7 10 Nopember 1983 di Pandaan, Surabaya, Jawa Timur. Untuk lebih mempertegas keberadaan PEMUDA PANCA MARGA, dengan persetujuan Legiun Veteran RI maka pada tanggal 22 Januari 1987 PEMUDA PANCA MARGA meresmikan kemandiriannya dengan menempatkan penyesuaian kedudukan Pemuda Panca marga menjadi Organisasi Kemasyarakatan yang mandiri untuk berperan serta dalam - Mewarisi dan melestarikan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai '45 ; - Pembangunan Nasional ; - Mengembangkan dan melaksanakan SISHANKARATA Tanpa mengurangi kemandirian sebagai organisasi Kemasyarakatan, PEMUDA PANCA MARGA yang berada dalam lingkungan Keluarga Besar ABRI menjalin hubungan kesejahteraan aspirasi dan koordinasi dengan Legiun Veteran RI serta berusaha untuk berhimpun dalam wadah pembinaan dan pengembangan sejenis Kepemudaan. Sumber Buku Saku PEMUDA PANCA MARGA 1989
AnggotaPPM; HUT PPM tingkat I BALI dan tingkat NASIONAL; Yudha Putra; Latihan Kader Tingkat Madya Markas Daerah Pemuda Panca Marga Bali 2013; Hubungan PPM Dengan LVRI; Pengurus PPM BALI 2010-2014; Kilas Balik Puputan Margarana; Riwayat Lahir MBO DPRI Sunda Kecil; Sumpah, Ikrar dan Motto Perjuangan PPM; Napak Tilas PPM Bali 2013; Tanhana Dharma Mangrwa; KSU. Panca Marga
Daerah Jual Wanita lewat WhatsApp, Pemuda Merangin Jambi Ini Dibekuk Polisi16 Juni 2023 - 1303 WIB Metro Perkosa SPG Mobil di Cibubur, Dua Pemuda Ditangkap Polisi15 Juni 2023 - 2037 WIB Daerah Geger, Pemuda 21 Tahun Ditemukan Tewas di Rumah Makan15 Juni 2023 - 1453 WIB Daerah Ratusan Pemuda dan Mahasiswa Palembang Ikut Turnamen Mobile Legends15 Juni 2023 - 1212 WIB Metro Demi Uang, Pemuda Sunter Nekat Jual Wanita Open BO di Facebook13 Juni 2023 - 1900 WIB Metro Hendak Tawuran, 2 Pemuda Ditangkap di Tambora Beserta Belasan Sajam Usai Pesta Ganja12 Juni 2023 - 1406 WIB Daerah Pulang dari Rumah Teman, Pemuda di Palembang Dibacok Begal12 Juni 2023 - 1231 WIB Metro Terekam CCTV, Pemuda Sedang Ngopi Dibacok Pria Misterius di Bekasi10 Juni 2023 - 1803 WIB Metro Dirawat di RSCM, Begini Kondisi Terkini Fajri Pemuda Berbobot 300 Kg10 Juni 2023 - 1535 WIB Metro Gasak iPhone 12 Milik Mahasiswi IPB, Pemuda 24 Tahun Ditangkap Polisi10 Juni 2023 - 0635 WIB Daerah Rampok dan Bunuh Ibu Muda, Pemuda 19 Tahun Dilumpuhkan Polisi Pakai Tembakan09 Juni 2023 - 1632 WIB Daerah OMG Sulteng dan Para Pemuda Deklarasi Dukung Ganjar Presiden 202409 Juni 2023 - 1027 WIB Daerah Jadi Kurir Sabu 75 Kg, 2 Pemuda Asal Kalbar Divonis Mati di Medan07 Juni 2023 - 2143 WIB International Kelompok Pemuda Korut Sumbang Peluncur Roket ke Militer07 Juni 2023 - 2005 WIB Daerah Musda KNPI Sulut, Ryano Ajak Pemuda Berperan Aktif dalam Demokrasi07 Juni 2023 - 1848 WIB Daerah Kebelet Nyabu Tapi Tak Punya Duit, 2 Pemuda Nekat Jambret HP Ibu Rumah Tangga07 Juni 2023 - 1611 WIB Daerah Tak Terima Ditegur, Sekelompok Pemuda Keroyok Ketua RT dan Serang Permukiman Warga06 Juni 2023 - 1925 WIB Daerah Terlibat Pencurian Motor di Samping Masjid, Pemuda Garut Ditangkap Polisi06 Juni 2023 - 1604 WIB Daerah Viral Gerombolan Pemuda Bawa Sajam di Jalanan Sukabumi, 7 Orang Ditangkap05 Juni 2023 - 1922 WIB Daerah Pemuda Banyuwangi Diduga Tewas Tak Wajar Saat Ikut Latihan Perguruan Silat, Keluarga Lapor Polisi05 Juni 2023 - 1844 WIB Kalam Apakah Marga Basalamah Keturunan Rasulullah SAW?05 Juni 2023 - 1811 WIB Daerah Cinta Segitiga Diduga Motif Penikaman Pemuda Asal Malang hingga Tewas05 Juni 2023 - 1425 WIB Daerah Pelaku Penikaman Pemuda Asal Malang di Perumahan Elite Menyerahkan Diri05 Juni 2023 - 1413 WIB Metro Edarkan Pil Koplo, Duo Pemuda di Bogor Dibekuk Polisi05 Juni 2023 - 1403 WIB VvFg7.